PIKIRAN RAKYAT - Iron Dome ramai dibicarakan seiring penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Iron Dome merupakan sistem pertahanan yang dimiliki Israel untuk mencegah dan meredam roket dan rudal yang masuk ke wilayahnya melalui udara.

Iron Dome dikenal sebagai sistem pertahanan yang sangat canggih. Seberapa mahal harganya?

Iron Dome bekerja menggunakan radar untuk mendeteksi ancaman roket yang datang. Saking canggihnya, Iron Dome bisa mendeteksi roket yang sangat mengancam hingga yang paling tidak berbahaya. Iron Dome akan mencegah roket yang dianggap mengancam area permukiman yang ditinggali banyak orang.

Selama bekerja, radar Iron Dome menganalisis ancaman roket. Detail seperti arah masuknya roket, kecepatan, dan seberapa besar dampak kerusakannya bisa dideteksi Iron Dome.

Baca Juga: Sejak Kapan Ada Iron Dome di Wilayah Penjajah Israel? Ternyata Amerika Serikat Ikut Mendanai

Analisis tersebut berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Setelah mengetahui ancaman yang datang, sistem pintar Iron Dome akan memutuskan apakah roket tersebut perlu dicegat akan tidak.

Roket yang dianggap tidak berbahaya akan dibiarkan. Roket yang tidak berbahaya biasanya merupakan roket akan mendarat di lahan kosong. Sementara roket yang berbahaya merupakan roket yang mengancam populasi dan itu akan segera dicegat Iron Dome.

Harga Iron Dome

Ilustrasi sistem iron dome atau rudal. Pixabay/StockSnap

Sumber energi Iron Dome adalah baterai yang berfungsi mengaktifkan radar pendeteksi dan memindai ancaman di langit. Pada pertengahan 2021, kontraktor militer AS Raytheon Technologies mengumumkan keberadaan sepuluh baterai Iron Dome yang tersebar di seluruh penjuru Israel.

Baca Juga: Sistem Iron Dome Israel Diduga Eror: Sudah Ditembakkan ke Palestina, tapi Balik Lagi

Raytheon Technologies mengetahui itu karena sejak tahun 2014 ikut ambil bagian memproduksi Iron Dome.

Institute for National Security Studies, sebuah wadah pemikir di Tel Aviv, memperkirakan setiap rudal berharga 40.000-50.000 dolar AS atau sekira Rp626 juta-Rp782 juta.

Teknologi pertahanan udara tingkat tinggi Israel didukung kuat oleh AS, mulai dari biaya pengembangan hingga pengisian kembali baterai Iron Dome selama masa pertempuran. AS dan Israel telah mengikat perjanjian militer sepanjang 2019-2028 dengan angka sekira Rp594 triliun.***