AYOBANDUNG.COM - Pertarungan politik di Indonesia semakin memanas menjelang Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024).

Tiga poros koalisi partai politik telah terbentuk, dan masing-masing mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden mereka.

Namun, setelah Pilpres 2024, perhatian publik akan terfokus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Pilkada DKI Jakarta 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan yang sangat menarik untuk diamati.

Perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta dianggap sebagai "perang bintang" dalam dunia politik Indonesia, dan beberapa nama yang mencuat dalam kontestasi ini adalah para politikus yang tersingkir dalam arena politik nasional.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Caranya Menaklukan Tanjakan Spongebob di Lembang Bandung Agar Tak Jadi Korban

Beberapa nama yang mencuat sebagai potensial kandidat dalam Pilkada DKI Jakarta termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep.

Kemunculan para tokoh politik nasional ini di Pilkada DKI Jakarta memiliki berbagai alasan yang mendasarinya.

Salah satu pengamat politik, Muhammad Shujahri, yang juga merupakan Direktur Suropati Syndicate, memprediksi bahwa Erick Thohir akan terjun ke Pilkada DKI 2024.

Salah satu tanda yang menjadi dasar prediksi ini adalah ketika nama Erick Thohir tidak dimasukkan ke dalam skuad Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Menurut Shujahri, jabatan Gubernur DKI Jakarta pada periode 2024-2029 sangatlah krusial.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Diberi Tugas oleh Partai Golkar di Jawa Barat, Resmi Maju Pilgub 2024?

Jakarta akan mengalami transisi menjadi daerah bukan lagi sebagai ibu kota negara.

Ibu kota Indonesia akan pindah ke Nusantara, tepatnya Kalimantan Timur pada tahun 2024.

Oleh karena itu, pemimpin Jakarta yang terpilih haruslah figur yang memiliki rekam jejak dan kemampuan untuk mengawal transisi ibu kota dengan baik.

Perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta tidak hanya akan menentukan kepemimpinan daerah ini tetapi juga akan berdampak pada tahap transisi penting dalam sejarah Indonesia.

Ridwan Kamil: Perjalanan Karier Politik Setelah Gubernur Jabar

Setelah berakhirnya masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang akrab disapa RK, masih terus menjadi sorotan publik.

Berbagai spekulasi dan isu bermunculan mengenai langkah selanjutnya dalam karier politiknya.

Terutama, di tengah suasana musim politik yang semakin panas menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Sering Menelan Banyak Korban, Tanjakan Spongebob di Lembang Bandung Ternyata Berasal dari Tanah ...

Saat RK mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur Jabar, semua yang dilakukannya menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Banyak yang penasaran mengenai langkah apa yang akan diambilnya setelah berakhirnya masa jabatan tersebut.

Sejumlah isu pun beredar di luar sana mengenai pekerjaan apa yang akan diambil oleh RK setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jabar.

Terutama, di saat musim politik seperti sekarang, isu mengenai posisi strategis yang mungkin akan dipegang oleh RK dalam pemerintahan semakin meriah diperbincangkan.

Salah satu isu yang paling mencuat adalah kemungkinan RK akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Namun, spekulasi tersebut akhirnya dibantah oleh RK dengan tegas. Dia tidak akan menjadi cawapres dari kedua sosok tersebut.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu! Tempat di Bandung yang Miliki Rating Bintang 4,5 di Google Ini Sempat Diubah Namanya

RK juga menjadi salah satu figur yang menjadi sorotan dalam penjaringan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Saat diwawancarai, Ganjar Pranowo bahkan menyebutkan bahwa dia ingin menarik RK, bersama dengan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, untuk menjadi bagian dari tim tersebut.

Namun, RK memilih untuk tetap setia kepada Koalisi Indonesia Maju, yang mana Partai Golkar menjadi salah satu pengusung Prabowo dan Gibran dalam Pilpres 2024.

Saat ini, RK telah resmi bergabung sebagai Anggota Dewan Penasihat dalam TKN Prabowo dan Gibran.

Namun, perjalanan karier politiknya masih menjadi topik pembicaraan yang terus berlanjut.

Publik masih memantau perkembangan RK dalam dunia politik, dan keterlibatannya dalam TKN Prabowo dan Gibran merupakan langkah yang menarik minat banyak orang.

Bahkan, di media sosial, terdapat foto yang memperlihatkan nama-nama yang tergabung dalam TKN Prabowo dan Gibran, termasuk Ridwan Kamil.

Kehadirannya dalam tim tersebut akan menjadi aset berharga dalam perhelatan politik yang semakin dekat, dan publik akan terus mengikuti kontribusi RK dalam perjalanan politik Indonesia.***