PIKIRAN RAKYAT - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendapat instruksi khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk terus menyuarakan keberpihakan Indonesia terhadap bangsa Palestina. Hal itu disampaikan Gus Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 6 November 2023.

"Pemerintah ini berada di pihak Palestina," tuturnya, "tadi perintah Presiden itu untuk selalu disampaikan kepada publik."

Selain itu, Gus Yaqut juga diinstruksikan untuk mencari bantuan alternatif yang bisa diberikan untuk bangsa Palestina. Menurutnya, ada hal konkret yang bisa dilakukan selain bantuan yang diberikan, bukan hanya menyuarakan.

Menag berujar, bakal ada bantuan yang akan kembali dikirim Indonesia ke Palestina. Yaqut Cholil berujar, diminta Jokowi untuk menggalang solidaritas umat untuk membantu Palestina.

"Untuk hal-hal yang lain supaya kami yang sebagai menteri di Kementerian Agama diminta untuk mencari alternatif untuk menggalang solidaritas dengan umat," kata dia, seperti dilaporkan Antara.

Bantuan Indonesia

Pada Sabtu, Indonesia memberi bantuan untuk Palestina. Bantuan gelombang pertama, Kementerian Kesehatan mengirim obat-obatan, alat kesehatan, sampai penjernih air minum yang dilepas di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Sabtu.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berujar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun. Mendapat bantuan dari Indonesia, Zuhair bangga dengan rakyat Indonesia, jal itu disampaikannya setelah menyaksikan pengiriman bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza, Sabtu.

"Apa pun bantuannya, apa pun dukungannya sudah lebih dari cukup untuk Palestina," kata dia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bantuan gelombang dua dari pemerintah untuk rakyat Palestina di Gaza sekira Rp31,17 miliar lebih.

"Ada tahap keduanya. Rencananya mungkin dekat 2 juta dolar AS, itu alat kesehatan untuk rumah sakit, itu yang gede-gede yang mahal itu," kata dia saat mendampingi Jokowi melepas bantuan gelombang pertama, Sabtu.

Patuhi hukum humaniter internasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta agar penjajah Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil dan menyerang fasilitas sipil seperti rumah sakit serta rumah ibadah.

"Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” tuturnya melalui rekaman video yang disampaikan Kementerian Luar Negeri, Senin.

9.922 nyawa melayang

Genosida yang dilakukan penjajah Israel terhadap Palestina telah membuat 9.922 nyawa melayang. Jumlah tersebut merupakan total korban tewas sejak penjajah kali pertama menggempur, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Selain korban tewas yang terus bertambah, kini bangsa Palestina juga dihadapkan dengan bencana selanjutnya. Berdasarkan laporan Al Jazeera, Senin, 6 November 2023, Rumah Sakit al-Shifa akan segera ditutup.

Penutupan rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, itu akan segera dilakukan bila tak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza. Peristiwa itu sekaligus menjadi teka-teki untuk nasib sekira 40.000 pengungsi yang mencari perlindungan di sana, ribuan warga terluka, dan bayi yang ada di inkubator.

Perdana Menteri Israel Netanyahu dan kabinetnya tak mengizinkan bahan bakar masuk ke Gaza. Penjajah Israel tak memberi prasyarat ihwal cara agar bahan bakar bisa masuk ke Gaza, sehingga rumah sakit tak punya pilihan untuk terus beroperasi.***