LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang memiliki banyak bendungan.

Tidak hanya itu, Jawa Barat juga memiliki salah satu bendungan yang sangat unik.

Bendungan di Jawa Barat ini menjadi unik karena pembangunannya terbuat dari bahan karet.

Baca Juga: Diresmikan Ridwan Kamil, Bendungan yang Telan Dana Rp2,065 Triliun Ini Berdampak Besar Bagi Warga Jawa Barat!

Penggunaan teknologi baru dengan bahan karet memiliki beberapa keunggulan pada pembangunan bendungan ini.

Pembangunan bendungan di Jawa Barat ini menjadi lebih mudah sehingga tidak memakan waktu yang lama.

Tidak hanya itu, biaya pembangunannya pun menjadi lebih kecil yaitu sebesar Rp 67,4 miliar.

Biaya pembangunan bendungan ini lebih kecil jika dibandingkan dengan bendungan lain.

Baca Juga: Bendungan di Jawa Barat Ini Habiskan Dana Rp3 Triliun, Sampai Bisa Membangkitkan Listrik Pulau Jawa dan Bali

Seperti bahan yang digunakannya, nama bendungan di Jawa Barat ini yaitu Bendungan Karet.

Bendungan ini terletak di Pantai Utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Bendungan Karet ini berfungsi sebagai suplai irigasi untuk lahan seluas 2.307 hektar.

Tidak hanya itu, bendungan di Jawa Barat ini juga dimanfaatkan untuk mengairi daerah perikanan air tawar seluas 200 hektar.

Bahkan, bendungan ini dapat mengakomodir kebutuhan para petani garam.

Bendungan karet memiliki panjang 22 meter.

Pintu bendungan akan ditutup pada musim kemarau sehingga menjadi long storage yang dapat menampung air lebih dari 1 juta meter kubik dan mencegah intrusi air laut ke sungai.

Baca Juga: Bendungan di Jawa Barat Ini Habiskan Dana Rp3 Triliun, Sampai Bisa Membangkitkan Listrik Pulau Jawa dan Bali

Sementara pada musim hujan, pintu bendungan akan ditutup hingga ketinggian air mencapai elevasi 1,9 meter.

Hal tersebut merupakan solusi pengendalian banjir dimana air dialirkan ke laut dengan kapasitas 255,18 meter kubik/detik.

Pembangunan bendungan di Jawa Barat ini dimulai sejak tahun 2017.

Bendungan Karet di Jawa Barat ini telah diresmikan pada tahun 2018 lalu. ***