Ribuan Warga Israel Demo di Depan Rumah Benjamin Netanyahu, Desak Mundur dari Jabatannya
Fin.co.id
Jenis Media: Nasional

Editor: Afdal Namakule |
Senin 06-11-2023,06:20 WIB
Warga desak Benjamin Netanyahu mundur--
FIN.CO.ID- Ribuan orang Israel turun ke jalan dan mendesak Perdana Menteri Israel Menjamin Netanyahu agar mundur dari jabatannya, pada Sabtu 4 November 2023.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan kediaman Benjamin Netanyahu di Tel Evin dengan mengibarkan bendera dan memajang gambar para tawanan yang ditahan Hamas di Gaza.
Mereka memuat slogan-slogan seperti "Bebaskan para sandera sekarang apa pun risikonya." Massa terlihat meneriakkan "bawa mereka pulang sekarang".
BACA JUGA:
Protes tersebut, yang bertepatan dengan dipublikasikan hasil survei yang menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel percaya Netanyahu harus mengundurkan diri.
Dalam sebuah survei yang diadakan di Israel, menemukan bahwa sebanyak 76 persen warga Israel percaya bahwa Netanyahu haru mundur dari jabatannya.
Selain itu, 64 persen responden dalam jajak pendapat tersebut lebih memilih diadakannya pemilu segera setelah perang.
Benjamin Netanyahu --
Selain itu, survei tersebut mengungkapkan bahwa 44 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu atas perang yang terjadi.
Dan 33 persen menyalahkan kepala staf militer dan pejabat senior IDF, dan 5 persen menganggap Menteri Pertahanan bertanggung jawab.
Netanyahu sejauh ini belum menerima tanggung jawab pribadi atas kegagalan serangan mendadak yang menyebabkan ratusan pria bersenjata Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera sedikitnya 240 orang.
BACA JUGA:
Benjamin Netanyahu telah menjabat sebagai Perdana Menteri Israel sebanyak 6 kali, yaitu: tahun 1996-1999, 2009-2021 dan 2022-sekarang
Netanyahu adalah Perdana Menteri Israel dengan masa jabatan terlama, yaitu selama 16 tahun, 37 hari per 4 November 2023.
Israel Kepung Gaza
Benjamin Netanyahu mengatakan pada bahwa pasukan Israel telah menerobos pinggiran Kota Gaza.
“Kita berada di puncak pertempuran,” kata Netanyahu, dilansir Theguardian, Jumat 3 November 2023.
“Kami telah mencapai keberhasilan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami maju," katanya.
Sementara itu, Israel juga menghadapi Hizbullah dalam baku tembak jarak dekat pada hari Kamis di seberang perbatasan Lebanon.
Sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon mengenai sebuah rumah di kota utara Kiryat Shmona. Hizbullah mengklaim telah menggunakan dua drone untuk menargetkan pasukan Israel.
Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal kelompok militan Syiah Lebanon, pada hari Jumat dijadwalkan menyampaikan pernyataan publik pertamanya di Beirut sejak serangan mendadak Hamas di Israel selatan.
Pengeboman Israel ke Gaza semakin intensif telah menewaskan ribuan warga Palestina. Warga sipil yang berlindung dari serangan Israel kehabisan air bersih dan menghadapi peningkatan risiko kesehatan karena layanan publik tidak dapat beroperasi dan rumah sakit tutup.
Di Khan Younis, di selatan wilayah padat penduduk, Rafif Abu Ziyada yang berusia sembilan tahun mengatakan dia minum air kotor dan menderita sakit perut serta sakit kepala.
“Tidak ada gas untuk memasak, tidak ada air, kami tidak makan enak. Kami semakin sakit,” katanya dilansir Reuters. “Ada sampah di tanah dan seluruh tempat tercemar.”
Perang dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan gencar ke Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera ratusan 242 orang.
Israel membalas dengan membom kota Gaza dan menewaskan sedikitnya 8.796 orang di Gaza, termasuk 3.648 anak-anak Palestina. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
Sentimen: negatif (100%)