Sentimen
Negatif (79%)
5 Nov 2023 : 13.55
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Babak Baru Sentilan PDI-P, Diprediksi Akan Habis-habisan Hadapi Gibran

5 Nov 2023 : 13.55 Views 11

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Babak Baru Sentilan PDI-P, Diprediksi Akan Habis-habisan Hadapi Gibran

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesan yang disampaikan oleh Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani kepada seluruh kadernya di Jawa Timur pada Sabtu (4/11/2023) punya makna yang patut didalami.

Pidato itu disampaikan Puan saat meresmikan kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan bakal calon presiden-calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dalam pidatonya dia meminta para kader untuk menerima kenyataan soal pihak yang mulanya "kawan" kini menjadi lawan.

Baca juga: Puan Maharani Minta Relawan Relakan Kawan Lama yang Sudah Jadi Lawan Baru

"Jangan lagi ada yang berpikir bahwa kawan yang sudah jadi lawan itu sebenarnya sedang bersandiwara dan aslinya itu tetap bersama kita. Tidak ada itu. Sudah, terima kenyataan bahwa kawan lama sudah menjadi lawan baru," ucap Puan dikutip keterangannya, Sabtu.

Meskipun tak secara langsung menyinggung pihak-pihak tertentu, tetapi diduga kuat pernyataan Puan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan anak sulungnya yang merupakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran saat ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto. keduanya sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bakal capres dan cawapres.


Sedangkan di sisi lain, sejumlah politikus PDI-P menyampaikan kekecewaan terhadap sikap Presiden Jokowi dan Gibran. Sebab mereka merasa sudah memberi jalan bagi Presiden Jokowi dan Gibran buat menduduki posisi sebagai pejabat publik.

Selain itu, PDI-P juga mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai bakal capres-cawapres. Hal ini berarti Gibran akan bersaing dengan partai yang membesarkan dia dan ayahnya.

Menurut pengamat politik sekaligus Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro, pernyataan Puan kepada para kader PDI-P tidak bisa dianggap remeh.

Dia menilai, pernyataan Puan memperlihatkan kekecewaan mendalam PDI-P yang merasa benar-benar sudah tak sejalan secara politik dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Soal Sanksi Pemecatan Gibran, Puan: Memang Harus?

"Ini bisa dibaca sebagai bentuk keseriusan PDI-P untuk habis-habisan memenangkan Ganjar-Mahfud bersama publik," kata Agung saat dihubungi pada Minggu (5/11/2023).

"Menimbang puncak kekecewaan PDI-P mengemuka pasca putusan MK dan resminya Gibran berpasangan Prabowo," sambung Agung.

Sedangkan bagi kalangan kader dan simpatisan PDI-P, Agung menilai pernyataan Puan sebagai upaya menegaskan posisi politik partai terhadap Presiden Jokowi.

"Perihal ini penting agar kader tak bingung atau tetap solid dalam memenangkan Ganjar-Mahfud," ucap Agung.

Baca juga: Di Hadapan Kader PDI-P, Puan Sindir soal Musuh yang Dulu Bersama

Dalam pidato itu, Puan juga Ia juga bicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih kembalinya zaman ala orde baru yang mengkhawatirkan.

Sentimen: negatif (79.8%)