Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: Universitas Hasanuddin
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
ICMI Sebut Pembangunan di Indonesia Timur Lelet, Ajak Prabowo, Anies, dan Ganjar Satu Panggung
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Tiga bakal calon presiden (bacapres) akan satu panggung lagi di Kota Makassar. Para cendekiawan ingin mendengar gagasan mereka terkait pembangunan di KTI.
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sudah menyatakan kesediaannya hadir di Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada 2-5 November. Silaknas ini digelar di Kota Makassar. Panitia juga masih menunggu konfirmasi kesiapan Anies Rasyid Baswedan.
Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Orwil Sulsel, Prof Arismunandar mengemukakan, kondisi dunia saat ini tidak baik-baik saja. Hal itu dipicu berbagai macam faktor, di antaranya geopolitik global. Terjadi eskalasi ketegangan di beberapa negara.
Menurutnya, konflik global ini berpengaruh ke dalam negeri. ICMI ingin mengetahui gagasan para bacapres terkait situasi global tersebut. Dunia dihadapkan pada ancaman resesi global. "Nah ini bakal dibahas oleh beberapa tokoh," tuturnya, Rabu, 1 Oktober
Bangun KTI
Selain itu, para cendekiawan ingin mendengar gagasan para bacapres terkait pembangunan kawasan timur Indonesia (KTI). Selama ini kata dia, arah pembangunan di KTI tidak massif seperti yang dilakukan di wilayah Jawa dan Sumatera. "Padahal KTI punya sumber daya alam, tambang ada, maritim juga sangat strategis tapi kurang berkembang," tutur mantan Rektor UNM itu.
Menurutnya, ICMI ingin KTI menjadi perhatian. "Jarang-jarang kita dapat kue pembangunan yang signifikan. Saya tidak tahu apa sebabnya, apakah pemilih kita kecil sehingga tidak diperhitungkan?," tegasnya.
Dia mengemukakan, KTI sangat tertinggal jika dibandingkan kawasan barat Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sebanyak 84 persen daerah tertinggal di Indonesia berada di KTI. "Ini harus menjadi perhatian. KTI harus bersikap, makanya kita hadirkan calon presiden," sebutnya.
Arismunandar berharap visi misi calon pemimpin bangsa memasukkan KTI sebagai prioritasnya. ICMI juga mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara yang akan dihadiri ribuan cendekiawan dari seluruh Indonesia tersebut.
Mencari Pemimpin
Prof Arismunandar menuturkan, agenda ICMI hari ini adalah National Leadership Camp (NLC) ICMI 2023 yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas). NLC dibuka langsung Menkopolhukam Mahfud MD dilanjutkan dengan ceramah pada aspek ke-ICMI-an.
Guru Besar Universitas Negeri Makassar ini menambahkan, untuk Silaknas ICMI 2023 dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu, 4 November, besok. Selain Menkopolhukam RI, ada juga Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Efendy.
"Diharapkan untuk NLC memberikan pembekalan kepada kader ICMI agar memahami tujuan dan misi organisasi ini. Sehingga mereka akan lebih tertarik untuk bisa berkiprah dengan organisasi ICMI," lanjutnya.
Sekertaris ICMI Sulsel, Prof Farida Patitingi mengatakan, bakal dibahas juga yang berkaitan dengan perspektif dan memahami terkait kondisi kebangsaan. Tujuannya untuk membangkitkan muncul kesadaran, serta pandangan ke depan soal bangsa dan negara.
"Kegiatan ini dibuat secara hibryd, menghadirkan 500 orang secara langsung di Unhas, serta hadir 700 orang yang sudah mendaftar secara online," tuturnya.(ams-wis/dir-ham)
Sentimen: netral (48.5%)