Solo, Gatra.com - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo melayangkan surat secara resmi pada Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka. Surat ini berisikan permintaan resmi agar Gibran mundur dari PDIP dan menyerahkan KTA.

Surat tersebut diberikan oleh Sekretaris DPC PDIP Kota Solo, Teguh Prakosa. Ia mendapatkan amanah dari Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, untuk mengirimkan surat tersebut secara langsung kepada Gibran.

"Suratnya sudah diterima, tanda terimanya juga sudah saya sampaikan ke Pak Rudy," kata Teguh saat ditemui pada Kamis (2/11).

Surat ini dikirimkan Teguh pada Selasa (31/10) lalu. Namun karena Gibran saat itu sedang rapat di luar kantor, maka surat tersebut disampaikan kepada ajudannya.

"Tapi malamnya, saat acara penutupan Solo Great Sale saya tanyakan lagi ke beliau, katanya beliau sudah menerima suratnya sejak siang," kata Teguh.

Dalam surat ini ada dua hal yang diminta PDIP. Pertama, PDIP Kota Solo meminta sikap resmi dari Gibran untuk mundur sebagai kader PDIP. Mengingat Gibran sudah menjadi bakal calon wakil presiden dari koalisi partai lain. Poin kedua, yakni meminta Gibran menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

Namun saat ditanya terkait langkah lanjutan dari PDIP saat Gibran tidak merespons surat tersebut, Teguh menyerahkan hal tersebut pada Rudy sebagai ketua PDIP Solo. "Itu nanti urusannya Pak Ketua," kata Teguh.

Surat ini merupakan buntut dari sikap Gibran yang pasif saat diminta untuk bertemu dengan Rudy terkait keputusannya menjadi Bacawapres KIM. Akhirnya, DPC PDIP Kota Solo melayangkan surat resmi terkait persoalan ini.

Sementara itu, saat ditanya apakah surat ini berpotensi meregangkan hubungannya dengan Gibran, Teguh menegaskan, hal tersebut tak berpengaruh. Teguh yang juga sebagai Wakil Wali Kota Solo ini memastikan pihaknya tetap bersikap profesional.

"Saya pikir tidak masalah, kami bekerja secara profesional dan tidak mencapuradukkan kepentingan partai dengan pelayanan pada masyarakat," tegasnya.

46