Sentimen
Negatif (97%)
3 Nov 2023 : 12.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kairo

Terjadi Serangan, Komunikasi Timbul Tenggelam

3 Nov 2023 : 12.42 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Terjadi Serangan, Komunikasi Timbul Tenggelam

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menceritakan tantangan evakuasi yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza, Palestina.

Hambatan dalam evakuasi itu bermacam-macam, mulai dari hilangnya komunikasi dengan WNI hingga serangan yang membuat WNI harus kembali ke rumah masing-masing.

Dalam upaya mengamankan empat WNI yang dievakuasi pada Jumat (3/11/2023) dini hari, misalnya, evakuasi berhasil pada upaya ketiga setelah gagal pada tanggal 1 dan 2 November 2023.

Baca juga: Tiga WNI Masih di Palestina, Evakuasi Terhalang Isu Administrasi

Pada tanggal 1 November, empat WNI yang berusaha menuju ke Rafah, sebagai satu-satunya pintu keluar dari Palestina menuju Mesir, harus kembali ke Gaza Utara karena terjadi serangan di sepanjang jalan.

Begitu pula pada tanggal 2 November 2023, evakuasi kembali tertahan karena situasi tak memungkinkan. Adapun tim dari KBRI Kairo telah berada di Rafah untuk melakukan penjemputan pada 1 November 2023.

"Perjalanan evakuasi empat WNI dan satu istri WNI ini bukanhal yang mudah, sekali lagi bukan hal yang mudah. Untuk ketiga kalinya, di tanggal 2 November siang hari, evakuasi dicoba kembali, dan alhamdulillah berhasil," ucap Retno di Ruang Palapa, Kemenlu, Jumat (3/11/2023).

DPA/FADI WAEL ALWHIDI via DW INDONESIA Tangkapan layar dari video yang menunjukkan lubang besar di tengah gedung-gedung kamp pengungsi Gaza.

Retno menyampaikan, saluran komunikasi yang timbul tenggelam semakin mempersulit proses evakuasi. Sambungan komunikasi itu kadang dapat digunakan dan kadang tidak dapat digunakan dalam banyak waktu.

Saat terjadi hilang kontak dengan keempat WNI tersebut, pihaknya mencoba meminta bantuan kepada relasi di Gaza untuk mengontak WNI tersebut guna memastikan mereka dalam kondisi baik atau sebaliknya.

Hal ini mengingat komunikasi dari luar Gaza tidak dapat dilakukan.

"Dan saya bahkan sempat melakukan pengecekan ke beberapa negara apakah mereka mengalami hambatan serupa, dan mereka menyampaikan, mereka menghadapi hambatan serupa," ucap Retno.

Baca juga: Menlu: Tiga Relawan MER-C Putuskan Tetap di Gaza

Beruntung, keempat WNI tersebut berhasil keluar dari Gaza dan dijemput oleh tim KBRI Kairo.

Sejauh ini, tim KBRI sudah bersama WNI di Kairo usai melakukan perjalanan dari Rafah.

"Perjalanan dari Rafah ke Kairo, ini perjalanan kurang lebih menempuh waktu tujuh jam. Jaraknya adalah sekitar 367 kilometer," ungkap Retno.

Di sisi lain, pihaknya masih mengupayakan evakuasi tiga WNI yang merupakan satu keluarga pada hari ini, Jumat (3/11/2023).

Tiga WNI tersebut terdiri dari satu suami dan dua orang anak, sedangkan sang istri merupakan warga negara Palestina.

Baca juga: PGI Kecam Tindak Kekerasan yang Tewaskan Ribuan Orang di Gaza

Sentimen: negatif (97%)