Rusia: Kami Siap Bantu Evakuasi Anak-Anak Palestina
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Komisioner Rusia untuk Hak Anak-Anak Maria Lvova-Belova mengatakan negaranya siap memberikan bantuan bahkan evakuasi anak-anak di Gaza, Palestina, tetapi sejauh ini belum ada permintaan resmi soal itu.
Pernyataan Lvova-Belova dalam pertemuan Komisi Perlindungan Hak Anak Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Minsk, Belarus.
Meski Rusia mengatakan siap, namun Lvova-Belova mengatakan pihaknya saat ini belum punya data jumlah anak di zona konflik Palestina-Israel.
“Kami telah mengutarakan keinginan kami untuk mendukung dan membantu jika diperlukan. Jika ada yang membutuhkan, kami sudah mengatakan ini sejak awal, kami siap terlibat dan kami siap membantu,” katanya.
Baca Juga: Daftar Produk Israel yang Perlu Diboikot, Jangan Beli Produk dari Zionis
UNICEF mengatakan bahwa Gaza di Palestina telah berubah menjadi kuburan anak-anak sejak konflik Israel-Hamas terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dari data UNICEF, korban meninggal anak-anak terus meningkat yang menyebabkan kekhawatiran mendalam.
“Kekhawatiran terbesar kami mengenai jumlah anak-anak yang terbunuh bakal meningkat dari puluhan menjadi ratusan menjadi ribuan, terbukti hanya dalam waktu dua pekan,” kata Juru Bicara UNICEF James Elder dalam konferensi pers PBB di Jenewa pada Selasa 31 Oktober 2023.
Baca Juga: Lebih dari 8.000 Orang Telah Tewas di Palestina, Gaza jadi Kuburan Anak-anak
James Elder mengatakan UNICEF sangat menyesalkan jumlah kematian anak-anak di Gaza yang mencapai lebih dari 3.450 orang.
“Yang mengejutkan, jumlah ini meningkat secara signifikan setiap hari. Gaza telah menjadi kuburan anak-anak. Ini neraka bagi semua orang," ujar Elder.
Pekan ini, Israel telah meningkatkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran serangan udara berkelanjutan sejak kelompok Palestina Hamas mendadak menyerang Israel pada 7 Oktober.
Serangan udara Israel di Gaza berulang kali menargetkan rumah sakit-rumah sakit, tempat tinggal, masjid, dan gereja. Berdasarkan Konvensi Jenewa, rumah sakit adalah tempat yang dilindungi dan tidak boleh menjadi sasaran serangan.
Sejauh ini lebih dari 10.000 orang tewas dalam konflik tersebut – 8.525 warga Palestina, termasuk 3.542 anak-anak, serta 1.538 warga Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata.***
Sentimen: negatif (99.2%)