AYOBOGOR.COM - Cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor mulai sering terjadi. Hal ini berkaitan dengan peralihan musim dari kemarau ke hujan alias pancaroba.

Akibat pancaroba tersebut, memungkinkan cuaca ekstrem terjadi, khususnya dari akhir Oktober hingga awal November 2023.

Terkait ini, Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta seluruh jajarannya, meningkatkan kesiapsiagan dalam menghadapi cuaca esktrem.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.

Dia juga sudah mengintruksikan pihak-pihak terkait seperti BPBD, DPKPP, Dinas Sosial, dan lainnya untuk melakukan pendataan kerugian akibat bencana yang sudah terjadi.

"Untuk berkoordinasi melakukan pendataan kerugian materil dan non-materil atas bencana yang terjadi kemarin dan mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak," katanya, Rabu, 1 November 2023.

Bantuan juga akan diberikan terhadap bangunan warga yang mengalami kerusakan. Selain itu, Iwan juga meminta para camat untuk rajin memonitor wilayahnya.

Termasuk lokasi yang rawan terjadinya bencana, serta gencar melakukan mitigasi untuk meminimalisir dampak bencana sewaktu-waktu.

Sebagai informasi, pada 31 Oktober 2023 terjadi sejumlah dampak bencana karena peristiwa hujan lebat disertai dengan angin kencang.

Menurut dari BPBD Kabupaten Bogor, sebanyak lima kecamatan terdampak hingga ratusan bangunan mengalami kerusakan.

Itu terdiri dari 465 bangunan di Kecamatan Ciomas, 17 bangunan di Dramaga, 7 bangunan di Sukaraja, 1 bangunan di Leuwisadeng, dan Kemang 7 bangunan.