SUBANG, AYOBANDUNG.COM - Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Subang bertambah dua orang. Total korban jiwa mencapai 13 orang.

"Iya (bertambah), sekarang 13 orang (tewas)," kata Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Setanu melalui sambungan telepon pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Ariek mengungkapkan, setidaknya masih ada lima orang lain yang harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng.

Baca Juga: Penjual Miras yang Tewaskan Warga Subang di Tangkap di Bandung

"Yang dirawat 5 di RSUD dan 1 di puskesmas," pungkasnya.

Sebelumnya, belasan orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai menenggak minuman keras oplosan di salah satu pesta pernikahan di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang pada Sabtu 28 Oktober 2023.

Pada hari berikutnya, 10 orang korban dinyatakan meninggal dunia. Pada hari Senin, jumlah korban bertambah menjadi 11 orang.

Kemudian, penjual minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan 11 warga Kabupaten Subang ditangkap polisi. Polisi menangkap penjual inisial N di Kota Bandung pada Senin 30 Oktober 2023.

Baca Juga: Bertambah, Polda Jabar Sebut 11 Warga Subang Tewas Usai Menenggak Miras Oplosan di Pesta Pernikahan

"Sudah diamankan (pelaku), dua orang berinisial NN dan istrinya RH," ucap Ariek.

Ariek mengungkapkan, N langsung digelandang ke Polres Subang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah ditangkap tadi siang, ini sedang perjalanan ke Subang," pungkasnya.

NN dan RH dijerat dengan pasal 204 KUHPidana dan/atau Pasal 146 ayat 2 jo. Pasal 140 UU RI No. 18 tahun 2012 ttg Pangan dan/atau pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 ayat 1 UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara paling singkat lima tahun.***