Sentimen
Netral (65%)
31 Okt 2023 : 13.04
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: Solo

Kasus: nepotisme

Partai Terkait

Teddy Gusnaidi Ungkap Hubungan Kompleks antara PDIP dan Keluarga Jokowi

31 Okt 2023 : 13.04 Views 12

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Teddy Gusnaidi Ungkap Hubungan Kompleks antara PDIP dan Keluarga Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, blak-blakan mengenai hubungan antara PDIP dengan keluarga Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, imbas dari keretakan hubungan tersebut adalah sentilan-sentilan yang didapatkan kubu Prabowo-Gibran.

Bahkan, tidak sedikit yang menyebut adanya upaya pembangunan politik dinasti keluarga Jokowi.

"Kalau kubu Ganjar-Mahfud menyerang Prabowo-Gibran dengan Nepotisme, jangan jawab macam-macam, atau malah menyerang," ujar Teddy dalam cuitan Twitternya (31/10/2023).

Menurut Teddy, kubu PDIP sakit hati karena setelah menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Gibran justru membelot ke kubu Prabowo.

Padahal, kata Teddy, PDIP ingin menyandingkan antara Ganjar dan Gibran.

"Kasih saja bukti ini, PDIP waktu itu ingin menyandingkan Ganjar-Gibran, sambil menunggu putusan MK. Tapi ditolak oleh Gibran," tandasnya.

Dikatakan Teddy, jika saat ini kubu PDIP disebut-sebut tidak menerima putusan MK mengenai batas minimum Capres-cawapres, itu sesuatu yang sulit dipercaya.

"Jadi jika mendadak anti putusan MK, tentu bisa kita nilai bagaimana karakter kubu Ganjar Mahfud ya, gak bisa dipercaya," tukasnya.

Tambahnya, jika masih mengaku tidak terima putusan MK, pernyataan Puan Maharani bisa menjadi bukti PDIP berharap Gibran menjadi wakil Ganjar.

"Kasih saja bukti ini," kuncinya.

Sebelumnya, PDIP membuka peluang menyandingkan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di hadapan awak media.

Ketua DPR RI itu mengatakan, hal tersebut sangat bisa terjadi dengan catatan MK mengabulkan gugatan usia wakil presiden menjadi minimal 35 tahun.

"Kita mencermati hal tersebut, kalau emang kemudian di MK nya kemudian disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun ya bisa saja Mas Gibran yang maju," kata Puan, beberapa waktu lalu.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: netral (65.3%)