PIKIRAN RAKYAT - Belakangan kabar renggangnya hubungan Megawati dan Joko Widodo kian kencang berembus menyusul manuver politik yang dilakukan oleh dua anak presiden, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep.

Merespons isu tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto angkat bicara.

Hasto membantah hubungan antara Jokowi dan Megawati sedang tidak baik-baik saja. Dia menyebut 'ikatan' yang telah dijalin selama puluhan tahun tak akan mudah terlepas begitu saja.

"Komunikasinya kan berjalan, selama 20 tahun kan (sudah) membuktikan," ucap Hasto.

Baca Juga: 7 Cara Setop Overthinking, Jalani Hidup Tanpa Benang Kusut di Kepala

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan Jokowi dan Megawati sudah berjalan beriringan bahkan sebelum sosok tersebut menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Bagaimana Pak Jokowi sebagai wali kota Surakarta dua periode, sebagai gubernur, sebagai presiden dua periode, itu kan," ucapnya.

Politikus asal Yogyakarta itu pun mengungkapkan bagaimana Megawati selalu memberikan kasih sayang kepada Jokowi seperti anaknya sendiri. Hasto meyakini kasih sayang Megawati kepada Jokowi tak akan berkesudahan.

"Komitmen kasih seorang ibu yang tidak pernah berkesudahan," tuturnya.

Baca Juga: Tanaman Hias Bisa Jadi Solusi Polusi Udara Cuaca Ekstrem

Kata Kader PDIP Lainnya

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menjawab isu keretakan hubungan antara Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri jelang Pemilu 2024.

Rumor hubungan Presiden dan Ketum PDIP yang diduga mengeruh semakin kuat usai putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju ke Pilpres 2024 usai diusung oleh partai dari koalisi berbeda.

Meski begitu, FX Rudy membantah bila polemik tersebut menandakan adanya perseteruan antara Megawati dan Jokowi.

Untuk menepis kabar angin tersebut, FX Rudy bahkan membocorkan titah Megawati yang meminta kader PDIP untuk tetap mengawal Jokowi hingga selesai menjabat sebagai Presiden.

Baca Juga: Putra Ganjar Pranowo Blak-blakan Idolakan Kaesang Pangarep: Rising Star

"Bu Mega itu arif dan bijaksana. Karena Pak Jokowi masih jadi anggota PDI Perjuangan, ya, beliau (Megawati) mintanya kawal Jokowi sampai selesai, karena dulu yang mencalonkan (Jokowi) beliau, kok," kata Rudy.

Dia juga menepis majunya Gibran sebagai Cawapres Prabowo menjadi tanda adanya perkubuan di internal PDIP.

"Nggak ada kubu-kubuan, nggak ada berseberangan," ujar Rudy.

Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Sheffield United di Liga Inggris 2023-2024: Statistik, Head to Head, dan Susunan Pemain

Sementara itu, Rudy mengaku terakhir bertemu dengan Megawati dan Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan pada bulan September lalu.

Di pertemuan itu, hemat Rudy, Jokowi dan Megawati terlihat baik-baik saja.

"Terakhir ketemu waktu di rakernas. Bu Mega turun tangga digandeng Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Artinya, kan tidak ada keretakan antara Pak Jokowi dengan Bu Mega. Setelah itu belum ketemu lagi. Selebihnya saya nggak ngerti," katanya.***