Sentimen
Positif (86%)
26 Okt 2023 : 12.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cilangkap

Saya Tak Mikir ke Sana, Jalani Saja yang Sekarang

26 Okt 2023 : 12.20 Views 10

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Saya Tak Mikir ke Sana, Jalani Saja yang Sekarang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengaku tidak memikirkan jabatan Panglima TNI. Meskipun, ia berpeluang menjadi panglima menggantikan Laksamana Yudo Margono.

“Saya enggak mikir ke sana ya, yang penting kita jalankan saja apa yang ada sekarang, sedang melaksnakan ini,” kata Ali usai acara serah terima jabatan tiga jabatan strategis TNI AL di lapangan Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2023).

Diketahui, syarat menjadi Panglima TNI adalah pernah menjabat kepala staf matra.

Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bakal memasuki usia pensiun pada 26 November 2023.

Baca juga: Dilantik Jadi KSAD, Jenderal Agus Subiyanto Disebut Berpotensi Besar Jadi Panglima TNI

Ali juga menyebutkan bahwa pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden.

“Dan juga ada persetujuan DPR, nanti silakan saja, yang penting saya sebagai kepala staf sudah menjalani tugas secara baik apa tidak. Itu konsentrasi saya,” ujar Ali.

Sementara itu, pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan, Jenderal Agus Subiyanto memiliki potensi besar menjadi Panglima TNI menggantikan Yudo Margono.

Terlebih, Agus Subiyanto telah resmi dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Panglima Yudo Pimpin Sertijab 3 Jabatan Strategis TNI, Laksma Agus Rustandi Jabat Dansatsiber

“Kans Agus diajukan sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono menjadi besar,” kata Anton dalam keterangan tertulis, Rabu.

Anton mengatakan, nama kandidat kuat lainnya yang layak diajukan ke DPR adalah KSAL Laksamana Muhammad Ali karena mempunyai usia pensiun yang panjang.

“Jika berkaca pada pengalaman Jokowi menunjuk pos strategis, menjatuhkan pilihan kepada Agus menjadi terbuka lebar. Walaupun, jika merujuk pada visi poros maritim dunia, tentu saja semestinya Ali memiliki peluang yang lebih,” ujar Kepala CIDE itu.

Akan tetapi, menurut Anton, Jokowi dalam sembilan tahun terakhir seringkali menunjukkan anomali dalam penentuan pos strategis.

Baca juga: Dilantik Jadi KSAD, Jenderal Agus Subiyanto Disebut Berpotensi Besar Jadi Panglima TNI

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (86.5%)