LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dari keputusan MK, kemunculan Gibran menjadi Cawapres, hingga isu dinasti politik. Prabowo: semua dinasti, saya juga dinasti.

Belakangan ini beredar isu terkait "dinasti politik" di berbagai platform media sosial.

Prabowo Subianto pun memberikan tanggapan positif terkait isu dinasti politik yang beredar belakangan ini.

"Oh, dinasti, semua juga dinasti, Bung," ungkap Prabowo kepada wartawan pada Senin (23/10/23).

Prabowo Subianto pun mengatakan bahwa sebaiknya kita semua mencari hal-hal yang positif, termasuk terkait dinasti ini.

Ia mengungkapkan bahwa semua hal yang positif yang bertujuan untuk berbakti kepada rakyat tidak ada salahnya.

Bahkan, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju ini mengungkapkan bahwa dirinya juga merupakan dinasti.

"Saya juga dinasti. Saya anaknya Soemitro, cucunya Margono Djojohadikusumo, paman saya gugur untuk Republik Indonesia, kita dinasti merah putih," ungkap Prabowo.

"Kita dinasti patriot, kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat," tegas Prabowo.

"Kalau dinastinya Pak Jokowi ingin berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa?" tanya Prabowo.

Sebenarnya istilah dinasti politik ini sudah ada sejak lama, namun baru-baru ini menjadi ramai sejak keputusan yang diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia capres-cawapres.

Seperti diketahui, sebelum pendaftaran capres-cawapres 2024, MK sempat mengumumkan putusan terkait permohonan gugatan untuk menurunkan usia capres-cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun.

Baca Juga: Rincian Gaji Pensiunan PNS Bulan November hingga Desember 2023, Kenaikan Gaji 12 Persen Sudah Direalisasikan?

Hal tersebut menjadi ramai di kalangan masyarakat karena dianggap sebagai jalan untuk memuluskan Gibran maju sebagai cawapres.

Kemudian, MK menolak gugatan tersebut dengan alasan yang didasari oleh hukum.

Akan tetapi, ada pihak yang tidak setuju dengan keputusan tersebut dan mengajukan permohonan syarat lain untuk capres-cawapres, yakni berpengalaman menjadi kepala daerah.

Sehingga di hari yang sama, MK mengabulkan keputusan tersebut dengan menetapkan syarat capres-cawapres adalah minimal berusia 40 tahun atau berpengalaman menjadi kepala daerah.

Setelah putusan ini ditetapkan, kemudian muncul istilah pelesetan Mahkamah Konstitusi menjadi "Mahkamah Keluarga".

Beberapa hari setelah keputusan tersebut ditetapkan, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi resmi dinobatkan sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto.

Sehingga istilah dinasti politik ini kian mencuat dan menjadi perbincangan hangat publik.

Demikian informasi terkait tanggapan Prabowo Subianto tentang isu dinasti politik yang beredar menjelang pilpres 2024 ini.***