Sentimen
Positif (100%)
23 Okt 2023 : 21.37

Puluhan Kades Benchmarking Study di China, Pelajari Perencanaan Pembangunan Terpadu di Desa

23 Okt 2023 : 21.37 Views 12

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Puluhan Kades Benchmarking Study di China, Pelajari Perencanaan Pembangunan Terpadu di Desa

KOMPAS.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membawa puluhan kepala desa (kades) asal Indonesia mengunjungi Desa Jiuziwan, Kecamatan Huaqiao, Provinsi Anhui, China.

Dalam kegiatan benchmarking study itu, para kades mempelajari perencanaan pembangunan terpadu di China.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Kemendesa PDTT Danton Ginting Munthe menjelaskan, kunjungan ke Desa Jiuziwan memberikan gambaran jelas perencanaan pembangunan desa secara terpadu dan komprehensif.

"Kesuksesan proyek (revitalisasi Desa Jiuziwan) ini bisa jadi materi yang bagus untuk direplikasi di Indonesia nantinya selama itu sesuai dengan akar budaya yang dimiliki oleh desa-desa di Indonesia," katanya yang memimpin rombongan kades  di China dalam siaran pers, Senin (23/10/2023).

Kunjungan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman dan inspirasi yang berharga untuk implementasi pembangunan desa di Indonesia.

Baca juga: Kemendesa PDTT Dampingi 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di Xinyi Electric Storage Holdings, China

Desa Jiuziwan merupakan daerah pertanian yang direvitalisasi pada 2018 melalui proyek Pembangunan Teluk Jiuzi yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Anhui.

Revitalisasi itu untuk mendorong pembangunan desa agar lebih indah dan rapi serta lebih menertibkan kepemilikan terhadap tanah dan bangunan.

"Yang paling susah adalah bagaimana mengubah kebiasaan buruk masyarakat, seperti kedisiplinan dan kebersihan lingkungan," kata Kepala Desa Jiuziwan Wang.

Untuk itu, Pemprov Anhui dan stakeholder terkait mencari cara untuk mengatasi kendala tersebut dengan memberikan dukungan insentif dan fasilitas kepada masyarakat yang bersedia membangun Desa Jiuziwan.

Proyek pembangunan Teluk Jiuzi mencakup total area sebesar 6,67 kilometer persegi (km2).

Dengan total investasi mencapai 500 juta yuan, proyek itu mengadopsi model konstruksi bersama dan kerja sama yang saling menguntungkan antara pemerintah, penduduk desa, operasi perusahaan, kolektif desa, dan partisipasi modal sosial.

Baca juga: Di China, Kemendesa PDTT Ajak 20 Kades Pelajari Pembangunan Berkelanjutan 

Prinsip perencanaan terpadu, merek terpadu, dan operasi terpadu juga diimplementasikan dalam proyek itu.

Hasil dari proyek Teluk Jiuzi mulai terlihat dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Lingkungan ekologi alami dan tampilan pedesaan di Desa Jiuziwan telah sepenuhnya diperbarui. Sementara itu, kehidupan spiritual dan material masyarakat terus diperkaya.

Warga Desa Jiuziwan, Zou, mengaku gembira terkait adanya proyek tersebut di desanya.

Dia menyebutkan, pembangunan tersebut, tidak hanya membuat lingkungan Desa Jiuziwan menjadi lebih baik, tetapi banyak orang yang bekerja di luar kota sudah kembali.

“Bahkan, rumah tua yang tidak saya tinggali telah disewakan dan saya dapat menerima sewa sebesar 7.000 yuan per tahun," kata Zou.

Baca juga: Menteri Desa PDTT Apresiasi Pemda yang Berperan dalam 41 Persen Pembangunan Desa

Integrasi sumber daya

Di samping memperbaiki lingkungan pedesaan, proyek Teluk Jiuzi juga mengintegrasikan elemen baru, mengaktifkan sumber daya yang ada, dan mengembangkan industri baru.

Melalui prinsip konstruksi bersama dan berbagi, petani dapat mengalihkan dan menyewakan aset yang tidak digunakan.

Hal tersebut dapat membuat mereka berpartisipasi dalam penanaman primer, peternakan, pengolahan produk pertanian sekunder, dan jasa industri tersier.

Hasilnya, sekitar 200 penduduk desa setempat mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan mencapai 3.550 yuan per orang per bulan.

Selain itu, lebih dari 1.000 hektar (ha) lahan pertanian dan 800 ha permukaan air telah direvitalisasi.

Ada pula 33 rumah yang berhasil direvitalisasi setelah sebelumnya menganggur. Proyek ini juga secara langsung meningkatkan pendapatan petani lokal sebesar lebih dari 2,1 juta yuan.

Baca juga: Apresiasi ASN Kemendesa PDTT, Gus Halim: Pertahankan Sampai Akhir Kepemimpinan Jokowi

Upaya-upaya lain yang dilakukan seperti, inovasi bisnis, dukungan terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM), perluasan rantai, peningkatan layanan, dan pembangunan merek.

Dengan berbagai upaya tersebut, proyek Jiuziwan telah membangun komunitas kehidupan yang terintegrasi dengan ladang, hutan, air, desa, komunitas, dan manusia.

Model pembangunan yang terintegrasi itu mencakup sektor pertanian, pariwisata, budaya, serta dunia usaha. Model ini mewujudkan integrasi tiga industri pada sektor primer, sekunder, dan tersier.

Sementara itu, para kades asal Indonesia yang mengunjungi Desa Jiuziwan sangat mengapresiasi para penduduk desa setempat yang solid dalam membangun desa.

Sebagai informasi, turut hadir dalam kunjungan itu Direktur Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan (PSKP) Rosyid, Sekretaris Ditjen PPDT Mety Susanti, Kepala Biro (Karo) Humas Erlin Chaerlinatun, serta lima pendamping benchmarking study.

Baca juga: Lewat BUMDes, Kemendesa PDTT Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

Sentimen: positif (100%)