Sentimen
Negatif (99%)
22 Okt 2023 : 01.01
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Persoalan Konflik di Rempang Eco City, Bahlil Lahadalia: Yang Diberitakan Terlalu Lebay

22 Okt 2023 : 01.01 Views 34

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Persoalan Konflik di Rempang Eco City, Bahlil Lahadalia: Yang Diberitakan Terlalu Lebay

KNews.id – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan berita negatif tentang Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau, merugikan negara dari sisi investasi. Meski mengakui ada miskomunikasi di awal yang menimbulkan konflik dengan warga, Bahlil mengklaim dirinya sudah turun ke Pulau Rempang dan situasi mulai membaik.

“Yang diberitakan itu tidak separah itu, lah. Saya turun ke rakyat, kok,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jumat, 20 Oktober 2023. “Yang diberitakan itu terlalu lebay.”

Sementara itu, Bahlil mengklaim sudah ada hampir 60 keluarga yang pindah. Sedangkan yang sudah mendaftar relokasi, kata dia, hampir 500 keluarga. “Dari 900 KK, lho. Jadi sudah 50 persen lebih yang beredia digusur,” ujarnya.

Ia pun mengatakan pemberitaan soal ketidaksetujuan terhadap proyek Rempang Eco City bisa membuat investor ragu. Apalagi uang yang akan diinvestasikan di proyek tersebut mencapai triliunan rupiah. “Kalau diberitakan tidak setuju terus, jangan Xinyi (investor di Rempang Eco City), saya saja bisa pusing,” kata dia.

Lebih lanjut, Bahlil menuding ada pihak yang menyebarkan beberapa desain atau foto-foto yang seolah berada di Rempang, sehingga kemudian menjadi pemberitaan. Menurut Bahlil, narasi itu menjadi desain agar investasi besar tidak masuk Rempang.

“Batam kan dibuat untuk menyaingi Singapura. Tapi apakah ada investasi masuk batam yang bisa bertahan? Nggak ada,” ucap Bahlil.

Menurut Bahlil ketika ada investasi besar hendak masuk pada 2004, ada demonstrasi yang berujung pada batalnya investasi tersebut. Walhasil, uang itu akhirnya masuk negara lain. Hal serupa, kata dia, juga terjadi pada 2010. “Ini 2023 begitu juga,” ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil memang beberapa kali  menyinggung adanya intervensi pihak asing di balik konflik di Pulau Rempang. Kendati demikian, Bahlil tidak membeberkan pihak yang dimaksud.

“Saya tahu barang ini siapa yang ikut main. Saya tahu kok siapa yang (terlibat) di luar negeri,” ucap Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian Investasi, Senin, 25 September 2023.  “Setiap Kepri mau maju, ada investasi besar, selalu ada yang menghalangi.”

Diberitakan sebelumya, Pulau Rempang bakal dikembangkan menjadi Rempang Eco City, sebuah kawasan industri, perdagangan, hingga pariwisata terintegrasi itu bahkan sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan Rempang Eco City diluncurkan di Kemenko Perekonomian pada 12 April 2023. PT Makmur Elok Graha (MEG) menjadi pengembang dengan nilai investasi sekitar Rp 381 triliun hingga 2080 mendatang.

Pada proyek tahap pertama, MEG menggandeng Xinyi Group, investor asal Cina, yang bakal berinvestasi senilai Rp 175 triliun. Xinyi Group bakal membangun fasilitas hilirisasi di lahan 2.000  hektare. Karena itu, pemerintah harus menggusur warga untuk mengosongkan lahan tersebut.

Namun, proyek Rempang Eco City tidak berjalan mulus karena masyarakat adat Pulau Rempang menolak dipigusur. Bentrok masyarakat dengan aparat gabungan TNI-Polri sempat terjadi pada 7 September 2023, ketika aparat gabungan memaksa masuk perkampungan untuk memasang tapal batas di Pulau Rempang. Kerusuhan kembali terjadi ketika masyarakat berunjuk rasa di depan Kantor BP Batam pada 11 September 2023.  (Zs/Tmp)

Sentimen: negatif (99.6%)