LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Resmi dipinang Golkar jadi cawapres Prabowo, begini kejelasan Gibran Rakabuming soal statusnya di PDIP.

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar telah resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres untuk mendampingi Capres Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan saat Rapimnas Golkar di Jakarta pada Sabtu (21/10/23) siang.

Baca Juga: Golkar Pilih Gibran jadi Cawapres Prabowo karena Sutan Sjahrir, Warganet: Kualitasnya Kalah Jauh Lah!

Dalam pengumumannya, Ketum Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Golkar yakin meski umur Gibran di bawah 40 tahun, Gibran akan siap untuk mendampingi Prabowo.

Gibran Rakabuming Raka mulai terjun di dunia politik sejak diusung oleh PDIP dalam Pilkada 2020.

Terpilihnya ia sebagai cawapres Prabowo Subianto dari koalisi yang berbeda dengan PDIP tentunya memunculkan sejumlah pertanyaan terkait statusnya di PDIP.

Mengingat, Gibran sendiri sebelumnya tidak dikabarkan mengundurkan diri dari keanggotaannya di PDIP.

Baca Juga: Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Segini Harta Kekayaan dan Hutang Gibran Rakabuming!

Kemudian, Partai Golkar juga sebelumnya sudah pernah mengatakan bahwa cawapres Prabowo Subianto merupakan sosok yang berusia di bawah 40 tahun, dan akan digolkarkan jika ia tidak berasal dari Partai Golkar.

Sebagai informasi, saat menjelang pengumuman cawapres Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/23), pengamat politik, Rey Rangkuti sempat mengatakan beberapa hal terkait dengan status Presiden Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming.

Menurut Rey Rangkuti, ada 5 langkah yang akan diambil oleh PDIP kepada Presiden Jokowi setelah pengumuman cawapres Ganjar Pranowo.

Hal tersebut disebabkan karena ketidakhadiran Presiden Jokowi pada acara pengumuman cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Golkar Pilih Gibran jadi Cawapres Prabowo Subianto 2024: Menjaring Generasi Muda

"Saya kira sudah menyebutkan sebelum ini, saya katakan itu dengan situasi ini akan ada 5 langkah yang dilakukan setelah ketidakjelasan sikap Pak Jokowi apalah mau tetap bersama PDIP ataukah sebaliknya," ujar Rey pada Rabu (18/10/23).

Dari 5 langkah tersebut Rey menyebutkan bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah menonaktifkan Gibran sebagai anggota PDI Perjuangan, karena ia akan maju sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto.

Sedangkan untuk Presiden Jokowi, PDIP dikabarkan akan mem-pasifkan keanggotaannya.

Namun, Gibran Rakabuming Raka enggan mengatakan tanggapan apapun ketika ditanyakan soal statusnya di PDIP.

Demikian informasi terkait tanggapan Gibran Rakabuming Raka ketika ditanya terkait statusnya di PDIP setelah resmi dipinang Golkar untuk jadi cawapres Prabowo.***