Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: UIN
Kab/Kota: bandung, Gunung, Solo
Kasus: pembunuhan
Diprediksi jadi Pendamping Prabowo, Ridwan Kamil Bilang Jangan Pilih Pemimpin Muda karena Lihat Orangtuanya
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Pasangan Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo/Mahfud MD Kamis, 19 Oktober 2023 pagi hingga siang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diketahui pendaftaran pasangan capres berlangsung mulai Kamis kemaring, 19 Oktober hingga 25 Oktober 2023.
Artinya tinggal satu lagi capres yang belum mengumumkan cawapresnya, yaitu Prabowo Subianto. Belum diketahui kapan Prabowo akan menentukan pasangannya. Yang jelas dalam waktu dekat ini.
Tentu saja menjadi perbincangan hangat, siapa yang akan dipilih untuk mendampingi Prabowo Subianto di detik-detik akhir waktu pendaftaran ke KPU?
Di antara kandidat yang yang ramai diperbincangkan ada Ridwan Kamil, Erick Thohir, Gibran Rakabuming, Airlangga Hartarto, Yusril Ihza Mahendara, dan Sandiaga Uno.
Komika Ernest Prakasa melalui akun Twitternya, @ernestprakasa, Kamis 19 Oktober 2023, menulis status "Prediksi gue, cawapres Prabowo adalah Ridwan Kamil. Mari kita liat."
Yang diperbincangkan, Ridwan Kamil, baru saja kembali dari liburnya dalam dunia politik. Ia langsung menjadi narasumber obrolan politik yang ditayangkan di youtube Youth TV Indonesia
Dalam tayangan tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan untuk memilih pemimpin berusia muda namun dengan hasil kinerjanya yang baik bukan karena orang tua.
"Bung Karno juga dulu jadi ketua partai di usia muda dan itu tidak masalah, yang lain pun tidak masalah, yang terpenting itu muda berkapasitas. Bukan karena nama bapaknya," ucap Emil.
Baca Juga: Waduh! Tiga Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polda Jabar
Mungkinkah pernyataan tersebut diucapkan untuk menyindir Gibran? Diketahui saat ini Gibran memiliki kesempatan yang sama dengan Ridwan Kamil untuk menjadi wakil Presiden Prabowo Subianto.
Gibran saat ini belum menginjak usia 40 tahun dan belum bisa untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.
Namun saat ini terdapat aturan terbaru yang menyebutkan bahwa seseorang dapat mencalonkan diri sebagai pemimpin meskipun belum berusia 40 tahun dengan catatan pernah menjabat di daerah.
Gibran berkesempatan menjadi wakil Prabowo Subianto meskipun baru menjalankan jabatannya sebagai Wali Kota Solo selama 2 tahun.
Pengamat politik dari UIN Sunan Gunung Djati Dr. Mahi M. Hikmat, M.Si. menilai jika dibandingkan cawapres lain, misalnya Erick Thohir atau Airlangga Hartarto, jika merujuk pada hasil survey, baik tingkat popularitas maupun elektabilitas, Ridwan Kamil lebih unggul daripada para cawapres lainnya yang muncul akan mendampingi Prabowo, sehingga logika politiknya Prabowo harus milih Ridwan Kamil.
"Angka dukungan Ridwan Kamil pun dapat direpresentasikan sebagai suara masyarakat Jawa Barat yang jumlahnya seperlima dari suara nasional," katanya, Kamis, 19 Oktober 2023.
Dari aspek pengalaman, lanjutnya, jelas Ridwan Kamil sudah "matang" karena pernah menjadi wali kota dan gubernur dengan prestasi yang luar biasa dibandingkan dengan bakal calon lainnya.
Artinya, secara operasional jika Prabowo terpilih, target-target Prabowo akan menyejahterakan rakyat itu mendapat dukungan kompetensi manajemen pemerintahan yang memadai dari wakilnya. Jadi, wakil presidennya tidak akan hanya menjadi pajangan. Pak Prabowo dapat berbagi peran.
Dari sisi aturan, menurutnya, jelas Ridwan Kamil bukan merupakan bakal calon yang bermasalah karena dari berbagai aspek ia sudah memenuhi syarat. Pencalonannya tidak perlu menunggu putusan MK atau aturan-aturan lainnya.
"Namun, yang penting sekarang ini bagaimana Airlangga Hartarto yang memegang kursi Golkar di DPR sebagai ketua umum legowo untuk memberikan kesempatan pada Ridwan Kamil maju dengan gerbong Golkar, seperti legowonya Megawati mempersilakan Ganjar untuk menjadi capres tidak memaksakan Puan Maharani, sehingga Prabowo pun mencalonkan dengan besar hati karena di antaranya mendapatkan dukungan dari partai-partai besar, seperti Gerindra dan Golkar," katanya.
Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Copot Ribuan Baliho dan Spanduk Ilegal, Mayoritas APK
Karena, menurutnya, walaupun dalam pilpres seperti dalam pilkada faktor figur sangat penting, tetapi eksistensi partai politik pun memberikan kontribusi besar untuk terpilihnya calon. Apalagi, Golkar selain besar juga masih memiliki pendukung fanatis yang akan mengikuti garis partai dalam memilih pemimpin.
Dalam konteks inilah, diperlukan kemampuan Ridwan Kamil untuk berkomunikasi politik dengan Airlangga dan para petinggi partai Golkar lainnya.
"Pasangan Prabowo-Ridwan Kamil akan menjadi penyeimbang kedua pasangan capres-cawapres yang sudah ada, sehingga pertarungan akan sengit dan hasilnya akan ketat beda-beda tipis. Dan suara Jabar insya Allah tamplok," katanya.***
Sentimen: positif (100%)