PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang sebelumnya diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), telah menerima dengan lapang dada keputusan terbuka dalam pemilihan Mahfud MD sebagai pasangan calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang diusung oleh PDIP.

Sandiaga Uno, salah satu kandidat cawapres Ganjar dari PPP, mengatakan bahwa proses pemilihan Mahfud MD sudah sangat terbuka dan bulat.

Saat ditanya apakah merasa diabaikan, Sandiaga menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah hak prerogatif pemimpin partai dan bahwa proses tersebut berlangsung sangat adil dan bersahabat.

"Minggu lalu memang ada arahan pimpinan, karena keputusan akan diambil dalam beberapa hari. Sekitar sehari sebelumnya saya sudah diberitahu, prosesnya sangat terbuka, sangat berkeadilan, sangat bersahabat, penuh persaudaraan, dan ini sudah keputusan yang bulat," kata Sandiaga.

Baca Juga: Hal yang Memberatkan Hukuman Lukas Enembe: Tidak Sopan dan Keluarkan Makian di Persidangan

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, diumumkan oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Rabu (18/10). Pengumuman tersebut dihadiri oleh Sandiaga Uno, yang merupakan salah satu kandidat dari PPP, partai koalisi yang mendukung Ganjar.

Meskipun berasal dari partai yang berbeda dengan Ganjar Pranowo, Sandiaga menyatakan bahwa mereka tetap bersatu dalam visi ekonomi kreatif. Dia juga menekankan pentingnya demokrasi yang bersahabat dalam konteks Indonesia.

"Sudah-sudah. Tadi kan tarik nafas (sambil mencontohkan tarik nafas), tiga tarikan nafas ditahan, tiga detik, terus dilepas, saya baru dapat buku dari bu Nur ini. Sangat saya pakai, judulnya Breath," ujarnya, tersenyum.

Sandiaga menekankan bahwa dalam setiap kondisi, manusia dapat bersyukur karena memiliki kesempatan bernafas, sebuah nikmat yang sering diabaikan oleh banyak orang.

Baca Juga: Cerita Mahfud Kenakan Kemeja Putih 5 Tahun Lalu Saat Gagal Jadi Cawapres Jokowi, Punya Sejarah Panjang

Dia juga merasakan perbedaan yang menyegarkan selama kunjungannya ke Kota Bogor, setelah pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, karena udara segar dan semangat masyarakat yang tinggi.

"Saya akan tetap mendukung Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden 2024 termasuk dukungan logistik. Sudah seharusnya karena itu adalah bagian tugas di politik. Support logistik ya harus, karena politik itu kan, politik pengabdian dan pengorbanan," tambahnya.

Namun, Sandiaga juga menjelaskan bahwa belum ada arahan resmi untuk menjadi bagian dari badan pemenangan nasional (BPN) pasangan Ganjar-Mahfud. Dia menghormati bahwa hal ini sepenuhnya menjadi prerogatif dari partai politik yang mendukungnya.***