Sentimen
Positif (96%)
19 Okt 2023 : 08.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Samarinda

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Pemprov Kaltim Dukung Gerakan Pangan Murah Nasional

19 Okt 2023 : 08.01 Views 4

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Pemprov Kaltim Dukung Gerakan Pangan Murah Nasional

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut baik dan mendukung gerakan pangan murah serentak nasional yang digagas Badan Pangan Nasional dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2023. Langkah ini sebagai gerakan untuk menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan secara nasional tercatat ada 421 titik di 38 provinsi dan 262 kabupaten/kota se Indonesia untuk pelaksanaan gerakan pangan murah.

"Gerakan pangan murah serentak sedang berjalan di Kaltim. Sejak Senin, 16 hingga 17 Oktober 2023. Puncaknya, dilaksanakan di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Namun demikian, seluruh kabupaten dan kota juga melaksanakan, kecuali Mahakam Ulu," ucap Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Kantor Gubernur Kaltim, kemarin.

Ia menjelaskan gerakan Pangan Murah Serentak Nasional dalam rangka Hari Pangan Sedunia tahun 2023. "Ketersediaan (stok) dan pasokan di Kaltim dinilai masih aman, terutama beras. Bahkan, Kaltim juga mendapatkan bantuan pasokan beras," kata Sri Wahyuni.

Untuk komoditas lainnya seperti perikanan juga terpenuhi. Tak terkecuali kebutuhan sembako lainnya dan Pemprov Kaltim tetap berkoordinasi dengan Bulog. "Alhamdulillah, hingga saat ini pangan di Kaltim dalam kondisi aman," katanya.

Baca Juga :

Kebakaran Hutan dan Lahan di 5 Lokasi di Penajam Berhasil Dipadamkan

Seluruh daerah diharapkan mengintervensi pengendalian pangan. Bahkan, Pemerintah Pusat mengarahkan bisa menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengendalian pangan.

Dana tersebut, diakui Sekda sudah ada, tetapi Pemprov akan berkoordinasi dan perlu masukkan dari berbagai pihak untuk menggunakannya. Sehingga, ketika dana itu digunakan, maka harus dikomunikasikan dengan Tim Pengendali Inflasi agar tepat sasaran, termasuk intervensi dalam bentuk apa yang akan dilakukan.

"Daerah boleh intervensi pengendalian pangan dengan menggunakan BTT. Tentunya, bekerjasama dengan Tim Pengendalian Inflasi daerah seperti Bank Indonesia maupun BPS," ujarnya.

Sesuai informasi Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim, posisi pertumbuhan ekonomi Kaltim cenderung baik daripada daerah lain. Kondisi tersebut disebabkan adanya pengembangan dan pembangunan IKN.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung ketahanan pangan di IKN. Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan selain dinas setempat, ketahanan pangan di IKN juga perlu melibatkan daerah sekitar.

"Untuk wilayah IKN perlu kerja keras, Kaltim tolong dinas dan dinas pertanian kabupaten sekitar Kaltara kemudian sebagian pangan di IKN itu dipasok dari Sulawesi," ujar Suwandi saat webinar bertajuk "Air, Pangan, dan Kehidupan: Tantangan dan Solusi Bagi Ketahanan Pangan di IKN" dipantau di Jakarta, Senin.

Baca Juga :

Terobosan Cerdas, Dispar Kaltim Libatkan Infuencer untuk Promosi Pariwisata Daerah

"Jadi, Sulteng, Sulsel sudah siap-siap untuk mengarahkan ke IKN termasuk di daerah Bulungan (Kaltara), kami pacu produksi plus Kalsel," lanjut dia.

Selain memacu produksi, Suwandi memastikan penyaluran kebutuhan pangan ke IKN nantinya juga akan terukur. "Ini sudah melakukan langkah antisipasi berapa yang bisa dialirkan dari daerah-daerah sentra produksi ke wilayah IKN secara terukur dan aspek-aspek logistiknya. Itu yang menjadi fokus kami bersama kepala dinas Kaltim, Kaltara, Kalsel, dan sebagian Sulawesi sudah duduk bareng menghitung kebutuhannya," ujar Suwandi.


Redaktur : Sriyono

Penulis : Antara

Sentimen: positif (96.2%)