Sentimen
Negatif (100%)
16 Okt 2023 : 08.55
Informasi Tambahan

Event: MotoGP

Institusi: UIN

Kasus: bullying

Mahasiswi UIN Jambi Minta Maaf Usai Viralkan Aksi Bully yang Dialami, Netizen Murka ke Pihak Kampus

16 Okt 2023 : 08.55 Views 15

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Mahasiswi UIN Jambi Minta Maaf Usai Viralkan Aksi Bully yang Dialami, Netizen Murka ke Pihak Kampus

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu sebuah video yang memperlihatkan mahasiswi yang berkuliah di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terlihat seperti kena bullying atau perundungan oleh rekan kampusnya beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, dua mahasiswi tengah naik lift dan dihadang oleh kumpulan mahasiswa.

Pada narasi yang beredar di media sosial, mahasiswi UIN Jambi tersebut mendapat perundungan gegara mengenakan cadar. Apalagi dalam video terlihat para mahasiswa nampak mengganggu mahasiswi tersebut, sehingga lift tak kunjung tertutup dan menghambat para mahasiswi untuk menggunakannya.

Usai video tersebut viral, mahasiswi UIN Jambi yang kini diketahui bernama Cintria disebut telah dipertemukan dengan lima mahasiswa yang mengganggunya di luar lift. Cintria mengaku sudah berdamai dan menjalani sidang etik dengan pihak kampus.

Cintria langsung mengunggah klarifikasi soal videonya yang viral, dan meminta maaf karena mengungkit kasus yang menyeret nama kampus ke publik. Dia mengaku sudah membuat surat permintaan maaf kapada pihak kampus.

Baca Juga: Sempat Turun di FP1, Alex Marquez Putuskan Mundur dari MotoGP Mandalika 2023

"Saya ingin mengklarifikasi bahwasanya pagi ini saya telah dipertemukan dengan pelaku, dan pihak UIN sudah memberikan sanksi kepada pelaku berupa surat peringatan dan nasihat,” ujar Cintria dalam video klarifikasinya.

“Begitu pula dengan saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut. Saya harap permasalahan ini selesai sampai di sini, dengan tidak adanya rasa dendam maupun sikap egois baik dari saya maupun dari pelaku,” katanya menambahkan.

Melihat sikap mahasiswi UIN Jambi yang justru membuat klarifikasi dan meminta maaf, warganet mulai murka. Mereka menilai mahasiswi tersebut tak perlu memintaa maaf kepada pihak kampus atau masyarakat.

Baca Juga: UIN Jambi Klaim Tak Ada Kekerasan Verbal ke Mahasiswi Bercadar yang Kena Bully: Hanya Mainkan Lift Kampus

"Pokoknya tiap ada kasus bullying, pelaku dilindungi, korban minta maaf. Panjang umur penindasan!" ujar akun @kome*** di unggahan Instagram @undercover.id.

"SECARA PROSEDUR SEHARUSNYA ANDA GAUSAH MINTA MAAF," kata @wajdi***.

"Universitas macam apa ini? Knp jadinya korban yg bikin video minta maaf. Pelakunya manaaaa??? Awas aja malah si korban besok2 di celakain oleh pelaku2 bullying itu. Sebagai kampus ga bisa memberikan tempat belajar mengajar yg aman dan nyaman utk mahasiswanya. Payahh," ujar @pusp***.

Cintria mengaku diminta menulis surat permintaan maaf ke kampus. /Instagram @undercover.id

Baca Juga: Mantan Penyidik KPK Komentari Penjemputan Paksa Syahrul Yasin Limpo: Kenapa Buru-Buru?

Klarifikasi pihak kampus UIN Jambi

Pihak UIN Jambi dalam keterangan pers mengungkapkan bahwa setelah Cintria dan lima mahasiswa yang terekam dalam video dipertemukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan verbal maupun intimidasi. Kelima mahasiswa disebut berniat memainkan lift kampus yang ada di Gedung Kuliah Terpadu (GCR) UIN Jambi.

Dalam keterangan dari pihak kampus, Cintria telah melaporkan kejadian yang tak mengenakkan tersebut ke pihak Call Centre UIN sekira pukul 15.30 WIB. Pihak kampus mengklaim telah menindaklanjuti laporan dari Call Centre tersebut dan mencari data kelima mahasiswa yang dimaksud Cintria.

“Kelima mahasiswa inipun sebenarnya sudah melakukan itikad baik dengan meminta maaf secara langsung kepada Cintria dan keluarga dengan didampingi oleh pengurus DEMA-F dan permasalahan ini sudah berujung damai sekitar pukul 21.30 WIB kemarin,” ujar pihak kampus.

Cintria disebut telah mengarsipkan video soal kejadian di lift, namun terlanjur viral. Pihak kampus pun menyebut telah melakukan prosedur yang tepat bagi kelima pelaku.***

Sentimen: negatif (100%)