Sentimen
Negatif (96%)
15 Okt 2023 : 12.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Penjelasan Ilmiah di Balik Semburan Gas Galian Sumur di Bogor

15 Okt 2023 : 12.05 Views 19

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Penjelasan Ilmiah di Balik Semburan Gas Galian Sumur di Bogor

AYOBOGOR.COM - Terdapat penjelasan ilmiah di balik fenomena semburan air bercampur gas pada galian sumur di kawasan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui, peristiwa itu bermula dari Rabu, 11 Oktober 2023 karena aktivitas pengeboran sumur di samping indekos di Kampung Leuwi Kotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Terkait penjelasannya, hal ini diungkupkan Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM M Wafid. Menurut dia, semburan itu muncul saat pengeboran berada pada kedalamann 130 meter.

"Setelah mencapai kedalaman sekitar 130 meter air bercampur gas tiba-tiba menyembur dengan ketinggian sekitar 20 meter dan berbau mirip gas LPG," ujar Wafid, dikutip dari Republika, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Dia mengatakan sebenarnya fenomena tersebut di dalam dunia geologi merupakan fenomena yang umum. Hal serupa pernah terjadi di wilayah lain.

Umumnya, gas yang bercampur air merupakan jenis gas biogenic yang sering muncul di rawa-rawa atau pesawahan. Karena itu, disebut juga sebagai gas metan sawah atau rawa.

Dimungkinkan berdasarkan hasil identifikasi PGN, gas yang muncul saat ini masuk ke dalam golongan itu di mana dahulunya merupakan kawasan rawa.

"Gas tersebut dihasilkan dari aktivitas dekomposisi matenal organic pada suatu rawa-rawa di masa lampau," katanya.

Menurutnya, gas tersebut terperangkap di bawah permukaan tanah di mana lapisan sedimennya berusia muda sekitar umur 10 ribuan tahun.

"Biasanya (muncul) akibat tertembusnya lapisan perangkap gas tersebut pada kedalaman tertentu," katanya.

Karena itu, dimungkinkan fenomena ini segera berakhir. "Umumnya relatif tidak lama, yaitu sekitar satu hingga dua bulan," katanya.

Dia juga memastikan badannya akan melakukan kunjungan di lokasi semburan gas dan air dari galian sumur di Bogor untuk mengukur dan menganalisis bahan yang terkandung di dalamnya.

Sentimen: negatif (96.2%)