MAGETAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan alasan kenapa dirinya setuju untuk ikut mengusung narasi 'perubahan' bersama bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Cak Imin yang selama 9 tahun terakhir bergabung dengan koalisi pemerintah Jokowi itu menilai, perubahan tetap dibutuhkan untuk melanjutkan perjuangan politik yang lebih produktif lagi.

Hal tersebut Cak Imin sampaikan di hadapan para kiai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah Darul Ulum Temboro, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (14/10/2023).

"Dalam perjalanan koalisi ini, alhamdulillah terus berjalan dengan suatu cita-cita perubahan. Kenapa kita setuju perubahan? Karena kita ingin lebih maksimal lagi. Sehingga perjuangan politik kita ini lebih produktif lagi, lebih optimal lagi," ujar Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Sebut PJ Gubernur Jabar Picik karena Batalkan Izin Pakai Gedung di Acara Anies

Menurut Cak Imin, perjuangan perubahan yang dia perjuangkan saat ini bisa membawa kemaslahatan lebih banyak lagi.

Dia lantas menyebut Anies sebagai pasangannya bisa membawa keberkahan.

"Pilihan Mas Anies pilihan yang akan membawa keberkahan dari seluruh rangkaian perjuangan kita sekalian," ucapnya.

Sementara itu, Cak Imin menyebut dirinya tidak terpisahkan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pasalnya, kata dia, PKB lahir dari kiai, dan dilahirkan secara resmi oleh PBNU.

"Saya alhamdulillah almarhum Gus Dur aliran politik perjuangan politik itu mengalir di era reformasi, Gus Dur jadi presiden. Kemudian berlanjut 10 tahun bersama Pak SBY mengalir 10 tahun. Alhamdulillah dengan Pak Jokowi juga mengalir 10 tahun," jelas Cak Imin.

"Ke depan ini sudah habis masanya Pak Jokowi. Kami melaporkan kepada para kiai setelah 10 tahun ini PKB ikhtiar gimana caranya tetap mengalir dengan baik produktif," imbuhnya.

-. - "-", -. -