Sentimen
Tokoh Terkait
AHY Sebut Partai Koalisi Pemerintah Usul Demokrat Masuk Kabinet Jokowi
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/09/21/650c3d6953b1c.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa elite-elite partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusulkan agar Partai Demokrat mendapatkan jatah di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
AHY mengatakan, Demokrat diusulkan masuk dalam kabinet karena sudah berada di barisan KIM bersama partai-partai politik pendukung Jokowi, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Memang ada pemikiran ada pandangan dari para pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju yang juga menjadi bagian dari koalisi pemerintahan saat ini, ada Gerindra, ada Golkar, ada PAN," kata AHY dalam siaran pers, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: AHY Sebut Pertemuan SBY dan Jokowi Tak Bahas Jatah Menteri
"Bahwa ada baiknya kalau Partai Demokrat yang kini sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ini bergabung dengan koalisi pemerintahan, toh Demokrat sudah di sini," imbuh dia.
Kendati demikian, AHY menegaskan bahwa keputusan memasukkan atau tidak memasukkan Demokrat ke dalam kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
"Kita sangat paham, kita ini mengerti etika dan juga mengerti aturan. Kalau urusan bicara kabinet koalisi pemerintahan, ya tentu semua itu menjadi hak prerogatif dari Presiden," ujar AHY.
AHY pun membantah ada pembicaraan soal jatah menteri bagi Demokrat ketika Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pekan lalu.
Baca juga: AHY Serahkan Keputusan Cawapres Ditangan Prabowo
AHY juga membantah kabar yang menyebut ada tukar guling berupa kursi menteri atas dukungan Partai Demokrat kepada sosok calon wakil presiden tertentu.
"Yang pasti tidak benar jika ada informasi yang beredar kalau pertemuan itu berbicara tentang semacam tukar guling. Bahwa jika kita mendukung cawapres tertentu, maka Demokrat akan mendapat jatah menteri. Tidak benar 100 persen, tidak ada pembicaraan terkait itu," kata AHY.
Ia menjelaskan, pertemuan antara SBY dan Jokowi didorong oleh pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju yang umumnya merupakan partai pendukung pemerintah Jokowi.
Oleh karena itu, menurut AHY, pertemuan antara SBY dan Jokowi merupakan hal yang positif.
"Apalagi kita tahu, mungkin terakhir one-on-one pertemuan seperti itu empat tahunan yang lalu. Tentu selain membahas situasi negeri terkini juga membahas terkait dengan Pemilu 2024," kata dia.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (98.1%)