Sentimen
Positif (99%)
13 Okt 2023 : 08.30
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Partai Terkait
Tokoh Terkait

AHLF Berakhir, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Harap Difabel Diberi Akses Setara

13 Okt 2023 : 08.30 Views 7

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

AHLF Berakhir, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Harap Difabel Diberi Akses Setara

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR —  The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 berakhir. Forum tersebut digelar 10-12 Oktober 2023 di Makassar.

Forum yang diikuti sekitar 200 peserta dari 13 negara itu merumuskan tiga poin penting. Pertama, adanya kesamaan tujuan dan penegasan kuat dari negara-negara anggota ASEAN untuk memajukan hak-hak penyandang disabilitas.

Hal itu ditempuh melalui langkah-langkah nasional dan regional, di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan, seperti dampak pandemi COVID-19.

Kedua, pentingnya kolaborasi dan kemitraan yang erat, tidak hanya di dalam negara anggota ASEAN, namun juga di luar ASEAN. Terutama untuk memastikan ASEAN Enabling Masterplan 2025: Pengarusutamaan Hak Penyandang Disabilitas pada ketiga pilar dilaksanakan secara konsisten.

Ketiga, komitmen untuk meningkatkan peran dan memastikan partisipasi penuh penyandang disabilitas.

Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, Norman Yulian mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi, kata dia, forum itu melibatkan komunitas difabel.

“Dilibatkannya organisasi disabilitas dalam forum ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia mau mendengar aspirasi penyandang disabilitas dan kemudian bersama-sama berbicara tentang Indonesia yang ramah disabilitas," kata Norman dikutip dari keterangan resmi, Kamis (12/10/2023).

Norman berharap, tiga poin rumusan tersebut benar-benar terealisasi. Terutama persoalan infrastruktur yang memadai.

Bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga sektor lain. Terutama dalam dunia kerja.

“Sektor lain termasuk dunia kerja juga bersama-sama mewujudkan Indonesia yang inklusif. Bentuknya antara lain memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja, berkarya dan mengakutualisasikan diri,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengaju bangga atas terlaksananya kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi para negara-negara yang hadir untuk mewujudkan disabilitas inklusif.

“Saya bangga dengan semangat dan energi di ruangan ini yang membawa kita bersama-sama memastikan gerakan pembangunan inklusif disabilitas ASEAN, dari negara-negara anggota ASEAN, mitra ASEAN, serta organisasi dari dan untuk penyandang disabilitas," ujar Risma. (Arya/Fajar)

Sentimen: positif (99.9%)