Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jayapura
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Hari Pertama Berkantor di Papua, Wapres Ma'ruf Soroti Isu Keamanan
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/10/10/652525cce0344.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjalani kegiatan pada hari pertama dirinya berkantor di Papua pada Selasa (10/10/2023.
Wapres Ma'ruf menyebut isu keamanan di tanah Papua menjadi perhatian khusus dalam kunjungannya kali ini.
“Walaupun hanya beberapa kabupaten, kita melihat itu (sebagai) sesuatu yang serius dan perlu dibicarakan, bukan untuk masa sekarang (saja), tetapi untuk menciptakan keamanan dan ketenangan secara berkelanjutan,” ujar Ma'ruf dilansir siaran pers Sekretariat Wapres, pada Selasa.
Baca juga: Maruf Amin Kunjungan Kerja ke 3 Provinsi di Papua hingga Jumat
Meski begitu, dia merasa kegiatannya kali ini positif dan menyenangkan. Terlebih suasana kantornya di Papua terasa menyenangkan.
Selama di Papua, Wapres berkantor di kompleks Kantor Gubernur Papua, Jalan Soa Siu Dok 2, Jayapura, Provinsi Papua.
Di samping karena ruang kerjanya memiliki pemandangan laut yang indah sehingga nuansanya menyenangkan, Wapres merasa bahwa berkantor di Papua sangat produktif.
Hal ini karena dirinya dapat bertemu langsung dengan masyarakat dan berbagai komunitas di Papua.
Pada hari pertama aktivitasnya di Papua ini, dirinya telah mengadakan pertemuan yang konstruktif dengan berbagai komunitas.
Baca juga: Maruf Amin Tak Khawatir Suara Kaum Nahdliyin Terpecah di Pilpres 2024
Salah satunya, pertemuan penting dengan para tokoh penggiat kemanusiaan, hak asasi manusia (HAM), dan perdamaian Papua.
“Tadi juga bertemu dengan penggiat HAM untuk mendengarkan berbagai masalah, baik yang menyangkut kesejahteraan maupun masalah keamanan di Papua, termasuk masalah pendidikan (dan) kesehatan,” jelas Ma'ruf.
Selain itu, ia juga berencana bertemu dengan para tokoh gereja dan pengusaha lokal untuk mendengarkan berbagai perspektif yang berbeda tentang pembangunan di tanah Papua.
“(Hasilnya) untuk kita jadikan sebagai masukan dalam rangka memperbaiki dan mengoptimalkan pembangunan di Papua,” ujarnya.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (88.3%)