Sentimen
Negatif (100%)
9 Okt 2023 : 22.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Edward Tannur

Edward Tannur

Dini Sera Afrianti Tewas Dianaya Anak Anggota DPR, Komnas Perempuan Sebut Kasus Femisida

9 Okt 2023 : 22.34 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Dini Sera Afrianti Tewas Dianaya Anak Anggota DPR, Komnas Perempuan Sebut Kasus Femisida

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyanti menyebut kasus penganiayaan yang menewaskan Dini Sera Afrianti termasuk dalam kategori femisida.

Dini diduga mengalami penganiayaan hingga tewas di tangan kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur. Sang kekasih merupakan anak dari anggota DPR RI Fraksi PKB bernama Edward Tannur.

Komnas Perempuan, kata Andy, belum mendapatkan laporan secara utuh mengenai situasi yang dihadapi Dini. Namun dari berbagai pemberitaan, ada sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Profil Ronald Tannur, Anak Anggota DPR RI Penganiaya Pacar hingga Tewas

"Pertama, terdapat indikasi bahwa penganiayaan oleh R, pelaku pacar (alm) Dini, telah terjadi berulang kali dan yang terakhir berujung pada kematian," ujar Andy melalui pesan singkat kepada wartawan, dikutip pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Penganiayaan terhadap Dini sudah dilakukan sejak dalam room karaoke hingga tempat parkir. Korban ditempatkan di bagasi, pelindasan dengan mobil hingga penundaan membawa korban ke rumah sakit.

Menurut Andy, hal tersebut menunjukkan proses yang disengaja untuk menyebabkan penderitaan fisik dan psikis yang luar biasa kepada korban.

Baca Juga: Bawa Dini Sera Afrianti ke Rumah Sakit, Gregorius Ronald Tannur Sempat Tertawa saat Kekasihnya Sekarat

"Rangkaian kondisi ini menunjukkan bahwa peristiwa ini dapat dikategorikan sebagai femisida, pembunuhan perempuan dengan alasan ataupun karena ia perempuan," kata Andy.

"Dalam relasi kuasa timpang tindih berbasis gender terhadap pelaku, dalam hal ini relasi antara kroban dan pelaku yang adalah pacarnya," lanjutnya.

Oleh karena itu, Komnas Perempuan mendorong pihak kepolisian untuk bersungguh-sungguh memastikan proses hukum terhadap tersangka, maupun pihak-pihak lain yang mengetahui atau membiarkan penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Gregorius Ronald Tannur Bela Diri Lakukan CPR kepada Korban Usai Penganiayaan

"Karenanya, Komnas Perempuan mendorong pihak kepolisian untuk dengan sungguh-sungguh memastikan proses hukum pada tersangka utama berlangsung dengan akuntabel, juga kepada pihak-pihak lain yang mengetahui, membiarkan dan/atau turut dalam penganiayaan tersebut," ujarnya.

Dalam kasus femisida, Komnas Perempuan telah melakukan berbagai kajian dokumen tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh negara-negara lain.

Selain itu, dukungan pada keluarga korban juga penting guna melewati masa sulit karena kehilangan dan proses hukum yang umumnya tak berlangsung singkat.

Baca Juga: Gregorius Ronald Tannur Minta Rekaman CCTV Setelah 10 Menit Bunuh Dini Sera Afrianti, Ingin Musnahkan Bukti?

"Pusat layanan terpadu bagi perempuan dan anak yang saat ini tersedia di berbagai provinsi, kota dan kabupaten, dapat menjadi simpul untuk menghadirkan dukungan pemulihan," ujarnya.

Dini Tewas di Tangan sang Kekasih

Peristiwa penganiayaan terhadap Dini terjadi di sebuah tempat karaoke yang berlokasi di Jalan Mayjen Jono Soewojo, Surabaya pada Rabu dini hari, 4 Oktober 2023.

Mulanya, Ronald dan Dini sempat terlibat pertengkaran. Menurut keterangan polisi, Ronald diduga memukul Dini dengan botol minuman keras sebanyak dua kali.

Setelah itu, Ronald melindas Dini dengan mobil hingga terseret sejauh lima meter. Dini pun sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Ronald kini telah ditangkap dan menjadi tahanan di Polrestabes Surabaya.***

Sentimen: negatif (100%)