Sentimen
Negatif (100%)
8 Okt 2023 : 14.01
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Club Olahraga: Persib Bandung, Madura United

Kab/Kota: bandung, Madura, Gowa, Palu

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Tokoh Terkait

Kronologi 5 Pria Bantai Satu Keluarga di Sulsel, Motif Utama Gegara Poliandri

8 Okt 2023 : 14.01 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kronologi 5 Pria Bantai Satu Keluarga di Sulsel, Motif Utama Gegara Poliandri

PIKIRAN RAKYAT - Lima orang pria nekat membunuh satu keluarga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban meninggal dunia dalam pembunuhan sadis ini yakni AB (60), FS (22), dan SU (40). Pembunuhan sadis lima pria tersebut diduga dipicu oleh adanya kecemburuan yang berlatar perkara poliandri.

"Motifnya bahwa pelaku cemburu dan dendam yang dilatari perkara poliandri," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni pada Jumat, 6 Oktober 2023, dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan pelaku pembunuhan sadis itu dilakukan oleh lima orang pria sementara satu lagi hanya merintangi penyidikan dengan berusaha membawa para pelaku melarikan diri.

Baca Juga: Kasus Dukun Pengganda Uang di Sumut, Tipu Korban dengan Kotak Isi Rp1 Miliar padahal Kosong

Baca Juga: BRI Liga 1: Madura United Harus Kalahkan Juara Bertahan jika Ingin Jauhi Persib Bandung

Pelaku pembantaian satu keluarga tersebut yakni HL (60), MH (23), I (18), S (19), MT (54), dan HM (28).

"Pelaku pembunuhan lima orang. Sementara satu orang ini yang berusaha membawa kabur para pelaku ke Kota Palu, Sulteng," katanya.

Lebih lanjut, kata dia, pelaku utama dalam kasus pembantaian ini yakni HL (60). Dia nekat melakukan pembunuhan tersebut lantaran tidak terima istrinya menikah siri dengan korban FS.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Saya Manusia Biasa yang Penuh Kekurangan, tapi Siap Berjuang Demi Kesejahteraan

Terkait kasus ini, poliandri yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun tersebut menjadi motif utama pelaku.

"Pelaku utama lelaki HL yang tidak terima istrinya melakukan poliandri sejak Juni 2020 lalu," katanya.

Setyo mengatakan pernikahan siri tersebut awalnya disetujui oleh HL. Namun, belakangan HL cemburu terhadap perlakukan istrinya terhadap suami kedua.

Poliandri yang dilakukan sang istri mulai menimbulkan masalah lantaran suami pertama HL mulai merasakan cemburu dan sakit hati.

"Awalnya pelaku utama ini setuju istrinya menikah lagi. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa cemburu itu muncul sehingga dia pun sakit hati dan sepakat melakukan penyerangan," katanya.

Setyo mengungkap bahwa aksi penganiayaan itu dilakukan HL bersama dua anaknya yakni MH dan HM serta para rekannya I dan S pada Minggu 1 Oktober 2023.

Tepatnya sekitar pukul 01.18 Wita dinihari, para pelaku pun tiba beraksi dan tiba di dusun Panjang Desa Kalemandalle Kecamatan Bajeng Gowa. Di situ, para pelaku langsung melakukan penyerangan yang mengakibatkan 3 orang tewas.

"Pembunuhan itu dilakukan pelaku utama HL dengan mengajak dua anaknya lalu mengajak rekannya lagi dua. Pembunuhan itu pun dilakukan tepat pada dini hari pukul 01.18 Wita dengan langsung membantai ketiga korbannya," tuturnya.

Setyo melanjutkan, bahwa setelah mereka melakukan pembunuhan para pelaku kemudian bertemu dengan MT. MT lalu bertugas untuk membawa kabur kelima pelaku ke Palu usai melakukan aksi kejahatan.

"MT ini tidak terlibat langsung dalam pembunuhan tapi dia perannya merintangi penyidikan dengan cara membawa pelaku kabur ke Kota Palu, Sulawesi Tengah," kata Setyo.

Atas kejadian tersebut, Satreskrim Polres Gowa di backup Resmob Polda Sulsel melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil menangkap 5 pelaku utama dan 1 orang pelaku lain yang turut membantu para pelaku untuk melarikan diri ke kota Palu.

Kepada polisi, pelaku utama HL pun mengaku jika dia dalang pembunuhan ini. HL mengaku menaruh dendam terhadap korban FS yang merupakan suami kedua istrinya. Hal itu muncul sejak istrinya menikah lagi dengan FS.

"Hasil pemeriksaan bahwa motif pembunuhan ini karena dendam. Pelaku dendam karena korban FS dan istri pelaku telah menikah siri," katanya.

Saat ini, keenam pelaku pun telah ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka. Setyo mengatakan para pelaku membunuh korbannya menggunakan senjata tajam.

"Modus pelaku yaitu melakukan kekerasan secara bersama-sama dengan menggunakan senjata tajam, berupa badik dan parang, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Setyo.***

Sentimen: negatif (100%)