AYOBOGOR.COM - Ada satu rumah makan Sunda di Bandung yang sudah eksis selama setengah abad alias 50 tahun. Citarasa kuliner di tempat ini tak perlu diragukan lagi.

Dari sekian banyak ragam makanan khas Bandung, masakan Sunda mungkin menjadi salah satu yang paling terkenal.

Ponyo merupakan rekomendasi rumah makan Sunda paling legendaris di Bandung. Kuliner di tempat ini memiliki rasa yang autentik dan lezat.

Baca Juga: 5 Kuliner Sop Buntut di Bogor, Kuah dan Dagingnya Juara, Ada yang Ludes Dalam Waktu 3 Jam Saja

Rumah makan ini telah menjadi legenda di dunia kuliner Bandung, dan telah eksis selama setengah abad.

Dilansir dari akun Instagram @makanponyo, sejak berdiri pada 1972 silam, Ponyo selalu melebarkan sayap bisnisnya.

Kini sudah ada enam cabang yang tersebar di berbagai tempat yakni Cinunuk, Malabar, Bekasi, Nagreg, Sumedang, dan Puncak.

Buat kamu yang sedang berada di Bandung, boleh langsung meluncur ke Ponyo Malabar yang alamatnya ada di Jalan Malabar nomer 60.

Baca Juga: Ayam Panggang Merah di Bogor Viral TikTok Instagram, Rasa Nikmat hingga Cara Masak Serba Otomatis

Rumah makan ini mengusung tagline "Rasa yang jadi cerita". Salah satu hal yang membuat Ponyo begitu istimewa adalah konsistensi dalam menghadirkan cita rasa autentik masakan Sunda.

Bumbu-bumbu tradisional yang digunakan, bersama dengan bahan-bahan segar yang dipilih dengan teliti, membuat hidangan di Ponyo memiliki rasa yang tak terlupakan.

Dari nasi liwet yang gurih hingga sayur asem yang segar, setiap hidangan di Ponyo membawa Anda pada perjalanan kuliner yang menggugah selera.

Salah satu menu andalan di rumah makan Sunda ini adalah Paket Liwet Kastrol yang sangat cocok disantap bersama teman dan keluarga.

Baca Juga: Kolam Renang di Bekasi, Banyak Wahana Seru dan Punya Vibes Seraasa di Korea, Yuk Liburan ke Sini!

Dalam paket ini, disajikan nasi liwet Ponyo yang harum dan lezat. Menariknya, nasi disajikan dalam kastrol tradisional dengan aneka lauk pauk yang menggugah selera.

Seorang konten kreator TikTok bernama Hendri Aditya sempat mampir ke rumah amakan Sunda ini dan memberikan review.

"Rumah makan ini terdiri dari dua lantai, dan gue paling suka sama Rumah Makan Sunda yang punya area lesehan, poin plus buat gue. Best deal, kalau kalian ke sini berlima pesen menu paket aja," ujar Hendri Aditya.

Ayam goreng bumbu kuning yang dipesannya dinilai sangat enak. Rasanya gurih dan bumbunya meresap sampai ke dalam.

Baca Juga: Hidden Gem Cafe di Bogor, Serasa Ngopi di Tengah Hutan, Cuma 30 Menit dari Stasiun Bogor

Menyantap ayam goreng bumbu kuning yang dipadukan dengan sambel dadak menciptakan citarasa yang tak terlupakan.

Ayam Bakar di Rumah Makan Sunda Ponyo juga spesial rasanya. Ayamnya diungkep terlebih dahulu dengan bumbu, digoreng, lalu dibakar.

Rasa manisnya bukan cuma berasal dari kecap tetapi juga dari berbagai bumbu khas Indonesia.

"Ayam bakar ini sedap banget dimakan pakai kangkung dan nasi liwet. Terus sebagai orang yang suka ikan asin peda gue approve sama masakan di sini. Karena ikan asinnya enggak digoreng polosan tetapi dikasih taburan bumbu terlebih dahulu," kata Hendri Aditya.

Baca Juga: Wisata Mall di PIK 2 Tangerang, Supermarket Ala Jepang Ini Lengkap Banget, Barang-barang Import Harga Murah

"Gurame bakar di sini ditaburi bawang goreng jadi wangi banget. Ikannya dangingnya tebel, cuma pas dimakan bagian kulit masih kecium aroma tawarnya. Tetapi aroma itu bisa dinetralisir menggunakan sambal kecap yang rasanya lezat banget," sambungnya lagi.

Buat kalian yang tidak suka pedas, makanan yang disajikan di rumah makan Sunda Ponyo masih masuk dalam rekomendasi.

Karena menurut Hendri Aditya, rasa pedas dalam sambal masih bisa ditoleransi olehnya yang tidak terlalu suka pedas.

Cobalah menyantap jengkol, nasi uduk, dan sambal dadak maka kamu akan merasakan kelezatan yang tiada tara.

Baca Juga: Soto Creamy di Bogor Jadi Favorit Banyak Orang, Mulai dari Rp 40 Ribuan Saja, Ini Rekomendasinya

Untuk menu paket liwet kastrol di tempat ini dibandrol dengan harga Rp400 ribuan dengan porsi untuk empat sampai lima orang.

Untuk minuman unggulan di Ponyo adalah jus ceunghar yang rasanya asem, manis, dan segar.

Minuman ini dibuat dari jus kemangi dan nanas, lalu disajikan dengan sedotan dari sereh.

Jadi saat menikmati kesegaran jus ceunghar, kamu bakal merasakan aroma sereh yang menyeruak di dalam mulut.

Baca Juga: Dikelilingi Wisata Puncak, Bobocabin The Tavia Puncak Lengkapi Kehadiran Bobocabin di Bogor

Hendri Aditya juga sempat mencicipi sate maranggi yang gurih. Sate di rumah makan Sunda ini tipe yang tidak memakai kecap, jadi menonjolkan citarasa gurih dari daging sapi tenderloin yang empuk.

Sambil menunggu makanan datang, pengunjung bisa membaca sejarah dari terbentuknya rumah makan Sunda Ponyo pada 50 tahun yang lalu yang banyak tertempel di dinding.

Tempat ini juga menyediakan tempat untuk menggelar pesta pernikahan.

Nah, buat kamu yang penasaran dan ingin merasakan kelezatan masakan Sunda di ponyo bisa langsung meluncur ke alamat yang sudah dituliskan dalam artikel ini ya.***