AYOBANDUNG.COM -- Pada 6 Oktober 2014, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung resmi berganti nama menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Perubahan ini tertuang dalam Perpres No.86 Tahun 2014 tanggal 25 Agustus 2014.

Dalam Perpres itu tertulis, perubahan status sekolah tinggi menjadi institut ini merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan (MP3EI) untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi. MP3EI juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya seni budaya.

Perubahan nama STSI menjadi ISBI diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Nala, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (MAKO ARMATIM), Surabaya.

Baca Juga: 3 Motif Batik Mencerminkan Pacira Hasil Karya Dosen ISBI Dipamerkan

Sejarah ISBI Bandung

Dalam situs resmi ISBI disebutkan, lembaga pendidikan tinggi seni tari ini telah berberapa kali berganti nama. Saat didirikan pada 31 Maret 1968, lembaga ini bernama Konservatori Tari (KORI).

Pengelolaan KORI ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung, yang pendiriannya tercatat dalam Surat Keputusan Walikota-madya Bandung nomor 5539/68.

KORI kemudian berganti lama menjadi Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) pada 27 Februari 1971. Lembaga yang dikenal dengan sebutan ASTI Bandung ini merupakan perpanjangan dari ASTI Yogyakarta yang telah terlebih dahulu didirikan.

Bersama Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang panjang, dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar, ASTI Bandung masuk ke dalam proyek pengembangan Institur Kesenian Indonesia (IKI) Indonesia.

Satu per satu mulai naik status menjadi sekolah tinggi dan institut. Status ASTI Bandung juga resmi ditingkatkan pada 1995 dengan nama Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung.

Pada awalnya, STSI Bandung hanya memiliki jurusan Tari, Karawitan, Teater, dan Seni Rupa Pertunjukan. Pada 13 Januari 2011, mulai dibentuk Program Studi Senirupa Murni jenjang Diploma III (D-3) dan Program Studi Rias dan Busana jenjang Diploma IV (D-4).

Pada 4 April 2012, di STSI Bandung dibuka program Studi Televisi dan Film jenjang Diploma IV (D-4) dan Program Studi Angklung dan Musik Bambu Jenjang Diploma IV (D-4).