Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Persib Bandung
Hewan: Ayam
Kab/Kota: bandung
Berkapasitas 27 Ribu Penonton, Nama Stadion Si Jalak Harupat Memiliki Kisah Kepahlawanan yang Berujung Tragedi
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Stadion Jalak Harupat, sebuah tempat yang sarat dengan sejarah dan inspirasi, berdiri megah di desa Kopo, kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Stadion ini adalah salah satu monumen penting dalam dunia sepak bola Indonesia, tidak hanya karena kehebatan lapangannya, tetapi juga karena nama besar yang melekat padanya.
Nama "Jalak Harupat" bukan sembarang nama, melainkan sebuah sejarah panjang yang menggambarkan semangat keberanian dan ketangguhan. Dalam bahasa Sunda, "Jalak Harupat" adalah sebutan untuk ayam jantan yang kuat, gagah, dan tak pernah kalah dalam pertarungan. Nama ini adalah penghormatan kepada Otto Iskandar Dinata, seorang pahlawan yang dikenal sebagai "Si Jalak Harupat."
Otto Iskandar Dinata : Pahlawan Ayam Jalak Harupat
Otto Iskandar Dinata lahir pada tahun 1897 dan menjadi tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia dikenal sebagai Ketua Umum Paguyuban Pasundan pada tahun 1929 hingga 1942. Selama masa tersebut, ia dengan berani menyuarakan berbagai masalah di dewan rakyat.
Baca Juga: RUU ASN Telah Disahkan, Siap-siap! Honorer Dapat Bekerja Sampai Tanggal Berikut
Namun, Otto Iskandar Dinata tidak hanya dikenal sebagai seorang pahlawan politik. Ia juga aktif dalam jurnalistik dan olahraga. Dalam dunia jurnalistik, Otto menjadi pemimpin umum dari koran berbahasa Sunda, Sipatahunan. Kiprahnya dalam media ini memberinya platform untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Sunda.
Di dunia olahraga, Otto Iskandar Dinata adalah seorang pecinta sepak bola yang sejati. Ia memiliki karir cemerlang di dunia sepak bola dan menjadi Wakil Ketua di awal berdirinya Persib, klub sepak bola yang berbasis di Kota Bandung. Otto berhasil membawa Persib meraih prestasi gemilang dengan menjadi juara nasional pada tahun 1937.
Namun, kisah kepahlawanannya diakhiri dengan tragedi. Pada tahun 1945, ia meninggal dunia dan jasadnya tidak pernah ditemukan. Kehilangan sosok Otto Iskandar Dinata merupakan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
Stadion Jalak Harupat : Monumen Kepahlawanan di Lapangan Hijau
Pada tahun 2003, sebagai tanda penghormatan dan untuk memperingati keberanian Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Bandung membangun sebuah stadion sepak bola di wilayah Kutawaringin. Stadion ini, dengan kapasitas 27.000 penonton, akhirnya dibuka pada tahun 2005 dan diberi nama "Si Jalak Harupat."
Stadion Jalak Harupat bukan hanya sekadar fasilitas olahraga biasa, melainkan sebuah monumen yang mewakili semangat kepahlawanan Otto Iskandar Dinata. Nama stadion ini memberikan harapan dan dorongan semangat kepada tim-tim yang berlaga di sana untuk selalu berani bertarung dan berjuang demi meraih kemenangan.
Baca Juga: Aturan RUU ASN Terbaru: Hati-hati! PNS dan PPPK dapat Diberhentikan Sesuai Isi Pasal Ini
Stadion ini telah menjadi saksi bisu bagi berbagai pertandingan sepak bola penting di Indonesia, termasuk pertandingan Persib Bandung, klub yang begitu dicintai oleh penduduk Bandung. Stadion Jalak Harupat adalah tempat di mana mimpi-mimpi menjadi kenyataan dan momen-momen indah dalam dunia sepak bola tercipta.
Stadion Jalak Harupat adalah bukti nyata bahwa sejarah dan keberanian seseorang dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Setiap kali penonton menginjakkan kaki di stadion ini, mereka mengenang kepahlawanan "Si Jalak Harupat" dan merasakan semangat yang menggelora untuk mencapai keunggulan. Stadion ini bukan hanya sebuah arena olahraga, tetapi juga wadah yang memupuk semangat kepahlawanan dan kebanggaan akan sejarah bangsa Indonesia.
Sentimen: positif (100%)