Sentimen
Positif (79%)
4 Okt 2023 : 06.09
Informasi Tambahan

Event: kongres luar biasa

Kab/Kota: Guntur, Senayan

Partai Terkait

Soal Jokowi Diusulkan Gantikan Megawati Sebagai Ketum PDIP, Djarot Saiful Hidayat: Kongresnya Masih 2025

4 Okt 2023 : 06.09 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Soal Jokowi Diusulkan Gantikan Megawati Sebagai Ketum PDIP, Djarot Saiful Hidayat: Kongresnya Masih 2025

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat buka suara ihwal usulan dari Guntur Sukarno agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Dia menyebutkan, forum pergantian ketum baru akan dilakukan lewat kongres keenam pada 2025.

Djarot mengatakan saat ini partai berlambang banteng moncong putih saat ini fokus pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Wah kongres yang lama, kongres kan 2025," kata Djarot di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.

Djarot menjelaskan pada kongres tahun 2025, ada institusi tertinggi partai dan yang menentukan itu adalah utusan bukan peserta. Dan di PDIP, keputusan ditentukan oleh utusan.

Baca Juga: Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Gantikan Megawati, Begini Tanggapan PDIP

"Utusan dari kongres itu dari DPC dan DPD, utusan itu membawa mandat dari yang dibawa, jadi masih dari bawah. Jadi itu nanti ya 2025," ujarnya.

Lantas Djarot pun menyinggung pernyataan Presiden Soekarno yang berkali-kali menyampaikan untuk masalah seperti ini harus 'Ambeg parama-arta' yang artinya dahulukan pekerjaan yang lebih mulia.

"Bagi kita lebih mulia dan lebih penting adalah pemenangan 2024," tuturnya.

Usulan Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri itu datang dari putra sulung Soekarno, Guntur Sukarno. Dia mendorong diadakan kongres luar biasa untuk pemilihan Ketua Umum PDIP yang baru.

Menurut Guntur, Jokowi dianggap layak menggantikan Megawati. Guntur berpendapat, Jokowi memiliki pengalaman menjadi Presiden RI selama sepuluh tahun.

Politikus PDIP itu dianggap mampu menghadapi tantangan geostrategis yang tak mudah selama memimpin Indonesia. Oleh karena itu, Guntur menilai Jokowi harus tetap berada di dalam lingkar kekuasaan dan menjadi ketua umum sebuah partai politik ketika mengakhiri tugasnya sebagai presiden.***

Sentimen: positif (79%)