PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak enam kendaraan bermotor terlibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang Solo pada Sabtu 30 September 2023 siang. Kecelakaan terjadi di KM 422 Jalur B ruas tol wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kecelakaan tersebut dilaporkan terjadi pada sekira pukul 11.00 WIB. Enam kendaraan yang terlibat kecelakaan terdiri dari Honda Freed, Honda CRV, Toyota Hiace, Mazda, sebuah bus, dan sebuah truk.

"Keenam kendaraan berjalan dari arah Ungaran menuju Kota Semarang," ucap Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi, Sabtu 30 September 2023.

Baca Juga: Terungkapnya Sosok Pembunuh WNA Singapura yang Ditemukan Tinggal Tengkorak di Pulau Rempang

Petugas yang memperolah laporan kecelakaan tersebut segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada korban jiwa. Dalam waktu singkat petugas sudah mengevakuasi," kata Yunaldi.

Arus Lalu Lintas Kembali Lancar

Akibat kecelakaan beruntun tersebut, arus lalu lintas sempat terhambat. Namun, pada saat ini arus lalu lintas kendaraan dari arah Solo menuju Semarang sudah kembali lancar usai evakuasi dilakukan.

Yunaldi menambahkan, petugas masih mendalami penyebab terjadinya kecelakaan beruntun tersebut.

"Kami mengingatkan masyarakat selalu berhati-hari dalam berlalu lintas dan selalu mengendalikan kecepatan kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan," tuturnya.

Baca Juga: Tujuh Ormas di Bekasi Gelar Unjuk Rasa Minta Pekerjaan di Proyek Tol Japek II

'Razia' Truk Kelebihan Muatan

Pengelola ruas tol Semarang-Solo, PT Trans Marga Jateng (TMJ) menjaring puluhan truk yang memiliki dimensi dan isi muatan yang melebihi batas ketentuan. Dirut PT Trans Marga Jateng Prajudi mengatakan, penindakan tersebut digelar bersama dinas perhubungan, kepolisian, serta TNI.

Dia menjelaskan, penindakan dilakukan di tempat istirahat di KM 429 Kabupaten Semarang. Dia menuturkan, terdapat sekitar 141 truk yang dicek kondisi fisik, muatan dan dokumennya.

"Dari pemeriksaan ditemukan 40 truk yang kelebihan muatan dan dua truk yang tidak dilengkapi dengan dokumen pendukung," ujarPrajudi dalam siaran pers di Semarang, Sabtu 30 September 2023.

Menurutnya, operasi terhadap angkutan berat yang melintas di jalan bebas hambatan ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas. Selain itu, penindakan tersebut juga bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan jalan akibat muatan berlebih.

"PT TMJ berkomitmen menuju 'zero over dimension overloading' di 2023," ucap Prajudi.***