Sentimen
Positif (88%)
30 Sep 2023 : 08.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: pengangguran

Partai Terkait

Megawati Usul Penerapan Bea Masuk untuk Tekan Impor Gandum: Bukan Anti-gandum, Saya Seneng Hamburger

30 Sep 2023 : 08.14 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Megawati Usul Penerapan Bea Masuk untuk Tekan Impor Gandum: Bukan Anti-gandum, Saya Seneng Hamburger

PIKIRAN RAKYAT – Megawati menyoroti tingginya tingkat konsumsi gandum masyarakat Indonesia, yang dinilai mengkhawatirkan. Dalam Rakernas IV PDIP pada Jumat, 29 September 2023, Ketua Umum PDIP itu menilai ada banyak bahan makanan yang bisa menggantikan gandum.

Bukan karena anti terhadap gandum, Megawati mengusulkan adanya diversitas bahan pokok untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap gandum. Megawati sebagai ketua BRIN menyebut gandum tidak bisa ditanam di Indonesia.

Oleh karena itu, negara harus selalu mengimpor gandum dari luar negeri. Padahal masih ada 10 alternatif bahan makanan lain yang bisa dimanfaatkan.

“Saya bukannya anti-gandum. Saya juga senang hamburger, mi. Namun, mengingat gandum tadi setelah saya terangkan tidak bisa ditanam di sini,” kata Megawati.

Baca Juga: Ada 137.000 Orang Pengangguran di Bandung, Soft Skill Sangat Penting Dimiliki Pencari Kerja

“Guna mengurangi ketergantungannya, bukankah kita memiliki 10 sumber pangan lainnya, yaitu henhali, pisang, porang, sagu, singkong, sorgum, sukun, talas, dan ubi jalar yang tentunya kalau diolah dan dibackup oleh BRIN bisa menyubtitusi gandum,” ucapnya menambahkan.

Tingkat impor gandum di Indonesia saat ini mencapai 13 juta ton pertahun. Sedangkan pada tahun 2004, Kementerian Pedagangan mencatat tingkat impor gandum di Indonesia hanya 2-3 juta ton per tahun.

Megawati pun mengusulkan adanya penerapan bea masuk demi menekan tingkat impor yang sangat tinggi. Kondisi impor ini juga diperparah dengan adanya konflik antara Rusia dan Ukraina, yang menghambat impor.

“Saya minta tolong lagi sama pak presiden, saya dapat info dan tolong diperhatikan dan dilihat bahwa bea masuk impor gandum 0 persen,” kata Megawati.

Baca Juga: Megawati: Ketergantungan Masyarakat terhadap Beras Picu Penyakit Diabetes

Megawati didukung seluruh kader

Ketua Umum PDIP itu juga menyentil Jokowi agar menerapkan tarif wajib saat transisi Indonesia berjuang di atas kaki sendiri. Penetapan tarif tersebut untuk riset dan inovasi ke depannya.

“Yang tentunya kalau diolah dan diback-up BRIN kita ini bisa menyubtitusi gandum. Sekiranya bea masuk bisa diterapkan dalam transisi, maka dana yang ada bisa digunakan untuk menambah dana riset produk substitusi gandum,” kata Megawati.

Megawati juga meminta validasi dari para hadirin yang hadirin di Rakernas IV PDIP. Megawati pun mendapatkan pernyataan setuju dari para hadirin.

“Setuju atau tidak toh?” kata Megawati bertanya ke peserta. “Setuju,” jawab para hadirin.

“Coba dong lebih keras,” ujar Megawati. “Setuju,” ucap para peserta kompak.***

Sentimen: positif (88.8%)