Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Pos Indonesia
Club Olahraga: Barcelona
Kab/Kota: Surabaya, Magetan
Kasus: Tipikor, korupsi
Tokoh Terkait

Siti Choiriana
Tersangka Korupsi Order Fiktif di Telkom, Ini Modus Siti Choiriana Bekas Bos Pos Indonesia Tilep Duit Negara
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM--Bekas bos PT Pos Indonesia, Siti Choiriana dietapkan sebagai tersangka dugaan korupsi order fiktif di PT Telkom Indonesia oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
Siti Choiriana diduga terlibat korupsi saat menjabat Executive Vice President Divisi Enterprise Service (DES) PT Telkom Indonesia pada 2017.
Adapun, dugaan modus korupsi yakni melakukan order fiktif pengadaan barang dan jasa laptop. Negara pun dirugikan Rp232 miliar.
Awal Kronologi Korupsi di Telkom Indonesia
Awal kasus ini bermula saat DES Telkom melakukan pengadaan perangkat komputer jinjing atau laptop di 3 anak perusahaan PT Telkom Indonesia.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Rp3,9 Miliar di PT Telkom Akses, dari Otak-atik Anggaran hingga Buat Laporan Fiktif
"Yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai EVP Divisi enterprise Service PT Telkom dalam pengadaan perangkat komputer pada PT. PINS, PT. Telkom Telstra dan PT. Infomedia Tahun 2017," kata Kepala Kejari Jakarta Barat, Iwan Ginting.
Iwan menyebut kerugian negara akibat kasus ini sebesar Rp 232 miliar. "Kerugiannya Rp. 236.171.580.669," tuturnya seperti dikutip dari Suara.com, Rabu 27 September 2023.
Atas perbuatannya, Siti Choiriana dijerat pasal 2 Undang Undang Tentang Tindak Pidana Korupsi dan Subsider Pasal 3, dengan ancaman 4 tahun penjara.
Pengadaan barang fiktif sudah terbukti karena uang pengadaan keluar tapi perangkat komputer untuk tiga anak perusahaan PT Telkom Indonesia tersebut tidak pernah ada.
"Barangnya tidak pernah ada tapi uangnya keluar," ungkapnya.
Profil Siti Choiriana
Lahir pada 28 Mei 1970 di Magetan, ia merupakan sarjana di bidang ilmu eksakta. Ia mendapatkan gelar tersebut dari Fakultas Teknik Elektro, institut Teknologi Surabaya pada tahun 1993 lalu. Berselang tiga tahun, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Rhode Island, Kingston, Amerika Serikat.
Baca Juga: Gugatan Soal Proyek Fiktif PT Telkom Disebut Mengada-ada, Kuasa Hukum Bachtiar Rosyidi : Mereka Coba Berkilah
Siti juga diketahui banyak mengikuti pelatihan berskala global. Pada 1996 misalnya, ia mengikuti Product Management Certification Program di perusahaan telekomunikasi global AT&T, Amerika Serikat.
Pada tahun 2017 ia juga mengikuti sejumlah pelatihan bisnis internasional, salah satunya International Leadership Program di Gartner Strategic Business Training, Barcelona, Spanyol.
Siti sendiri sempat menduduki banyak posisi bergengsi di beberapa BUMN. Misalnya saja pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Commissioner of Finnet Indonesia Telkom Group, kemudian pada tahun 2016 ia menjabat sebagai Commissioner of Admedika Telkom Group, kemudian menjadi President Commissioner of Patrakom Telkom Group di tahun yang sama.
Sentimen: negatif (100%)