PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengungkap rencananya untuk melibatkan pemuka agama secara aktif dalam penetapan aturan di Indonesia. Ke depannya, Ganjar merasa tokoh-tokoh agama mesti diajak menggerakan arah kebijakan

Melalui keterangan tertulisnya, Ganjar menegaskan tokoh agama perlu menjadi representasi kelompok masing-masing, dalam setiap langkah yang diambil pemerintah.

"Ke depan kita perlu mendengarkan para tokoh agama tiap perencanaan sehingga partisipasi yang merepresentasikan kelompok-kelompok itu kelak kemudian ikut serta berkontribusi memberikan masukan dalam pengambilan keputusan. Ini yang bisa menjaga situasi kondusif," katanya, dikutip Senin, 25 September 2023.

Ganjar dalam keterangan serupa menjelaskan, para tokoh agama memiliki peran penting keberlangsungan negara. Terutama, Ganjar menyoroti keberagaman masyarakat di Tanah Air. Menurutnya, bangsa yang majemuk perlu perawatan dan penjagaan yang intensif, salah satunya dengan cara memperkokoh peran tokoh agama.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Korban Kecelakaan Simpang Bawen Bertambah hingga Perseteruan Food Vlogger

"Apa yang kami lakukan di Jawa Tengah adalah merawat kebhinekaan dan toleransi, salah satunya membuat saling menghormati. Candi Borobudur dan Candi Prambanan kami jadikan pusat ibadah bagi umat Buddha dan Hindu, bukan hanya tempat wisata," ujar dia.

Ganjar memberikan contoh keberhasilannya bekerja sama dengan tokoh agama, dalam mengentaskan kemiskinan melalui program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng. Ketika itu ia bergandengan tangan dengan para ulama.

"Saat itu APBD kita kecil, maka kita ketemu dengan ulama dan mengembangkan Baznas. Yang dulunya sebulan hanya Rp200 juta, sekarang bisa Rp6 miliar," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Baca Juga: Harapan Besar PSI di Pundak Kaesang Pangarep: Mudah-mudahan Enggak 2 Persen Lagi

Untuk merekatkan tali kolaborasi dengan para pemuka agama, Minggu, 24 September 2023, Ganjar menyambangi sejumlah tokoh lintas agama di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Selain silaturahim, ia juga sekaligus menimba ilmu kepada tokoh-tokoh tersebut.

Pertemuan terakhir Ganjar dengan tokoh agama berlangsung di Pondok Pesantren Roudlotussalaam Cimone. Di sana hadir pengasuh Ponpes KH Abdul Mu'thi, KH Hasan Basri, KH Ahmad Baijuri, KH Syahru Wardi, KH Mahmudin Abdullah, KH Abdullah Tholib. Selain itu, ada Romo Ruby Santamoko (Buddha), Gst. Artha (Hindu), Jhoni Tan (Tao), Herman Suhanda (Khonghucu), Pendeta Ronny Samantimbang (Kristen).

KH Abdul Mu'thi menilai Ganjar Pranowo sebagai sosok yang mampu merangkul sekaligus membawa aspirasi dari para ulama demi pembangunan bangsa di masa depan. Menurut KH Utin, baru kali inin dirinya benar-benar memilih dan mendukung calon presiden dari sekian banyaknya pemilu yang telah terlaksana.

Baca Juga: Lokasi Ganjil Genap di Jakarta Senin 25 September 2023, Melanggar Denda Rp500.000

"Pak Ganjar kita harapkan menjadi Presiden Indonesia 2024 dan malah kami mohon bisa dua periode nanti," ujar dia.

"Saya mengalami beberapa kali Pilpres. Kali ini yang pas saya pilih itu hanya Pak Ganjar karena kita mengharapkan damai, kita bisa damai, bisa ibadah, pokoknya tenteramlah," katanya lagi.

Kh. Utin menambahkan, Ganjar bukan sosok asing di kalangan pesantren. Hal ini lantaran istri dari Ganjar, Siti Atikoh tak lain adalah cucu ulama besar di Purbalingga.

"Pak Ganjar itu istrinya dari kalangan pesantren, keluarga pesantren. Ya, mertuanya seorang kiai yang punya pesantren," ujarnya. ***