AYOBOGOR.COM - Beberapa doa meminta hujan ini bisa dilafalkan ketika lingkungan Anda dilanda oleh kekeringan. Doa-doa ini sebagaimana diajarkan oleh nabi di masa lalu.

Doa meminta hujan ini juga bisa menjadi penyerta di dalam pelaksanaan sholat istisqa.

Sholat istisqa sebagaimana doa meminta hujan, adalah upaya muslim meminta kepada Allah agar hujan bisa turun di tengah bencana kekeringan.

Misalnya seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawus, Rasulullah Saw mengajarkan doa:

Allahummasqinaa ghaitsam mughiitsam marii-am marii'an naafi'an ghaira dharrin 'aajilan ghaira aajil.

Artinya:

"Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.”

Selain doa tersebut, terdapat doa qurb atau doa yang dibaca di kala bersedih hati atau mengalami kesulitan hidup sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Lā ilāha illallāhul ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, lā ilāha illallāhu rabus samāwāti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karīmi.

Artinya:

"Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia."

Berikut tata cara sholat istisqa:

1. Membaca Niat

Berikut lafadz niat sholat istisqa:
Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala.

2. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama.

3. Membaca surat Al Fatihah.

4. Melakukan rukuk, sujud, duduk di antara sujud, sujud kedua hingga berdiri ke rakaat kedua.

5. Saat rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak lima kali.

6. Setelah itu lanjutnya lagi bacaan surat Al Fatihah.

7. Kembali rukuk, sujud, duduk di antara sujud, sujud kedua, dan duduk akhir dengan diakhiri salam.

Setelah sholat istisqa selesai, imam menyampaikan dua khutbah di mana rukunnya seperti sholat id. Saat khutbah ini, disunnahkan khatib membaca doa.