AYOBANDUNG.COM - Ridwan Kamil adalah sosok yang tak asing bagi banyak orang, terutama di Jawa Barat.

Ia adalah mantan Gubernur Jawa Barat yang memiliki banyak prestasi dan popularitas di dunia politik, namun sebagian besar mungkin tidak tahu bahwa sebelum terjun ke dalam politik, ia adalah seorang arsitek profesional yang sukses.

Pemuda zaman sekarang sering mengidolakan Ridwan Kamil, terutama karena kehadirannya di media sosial yang penuh dengan lelucon khasnya.

Namun, keberhasilannya di dunia politik hanya satu sisi dari kisah hidupnya yang menarik.

Sebelum memasuki dunia politik, Ridwan Kamil menjalani karier yang sukses sebagai seorang arsitek.

Ia bahkan pernah bekerja di Amerika Serikat sebelum kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk berkarier sebagai wali kota.

Baca Juga: Bukan Cawapres, Kode-kode Ridwan Kamil Dipastikan Bakal Jadi Gubernur Jabar Lagi? 3 Hal Ini Jadi Buktinya!

Kemampuan arsitekturnya yang luar biasa dan jiwa seni yang terbentuk selama bertahun-tahun membuat Ridwan Kamil memiliki beberapa gedung favorit yang menjadi inspirasinya.

Salah satu dari gedung-gedung tersebut adalah Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat.

Gedung Sate merupakan kantor pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang memiliki konsep arsitektur yang sangat unik.

Bangunan ini menjadi salah satu ikon Bandung yang tak terlupakan.

Selain Gedung Sate, baru-baru ini, Ridwan Kamil juga membeberkan gedung lain yang menjadi favoritnya, yang terletak di Jakarta.

Gedung tersebut adalah Gedung Intiland, atau yang sering dikenal sebagai Wisma Dharmala.

Wisma Dharmala dibangun pada tahun 1980 dengan konsep dan bentuk yang unik, seperti bangunan tua yang penuh karakter.

Bangunan ini memiliki ciri khasnya sendiri yang membuatnya menonjol di tengah gemerlap ibu kota.

Baca Juga: Lengser dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Ambil Langkah Ini untuk Hadapi Panji Gumilang

Selain bentuk uniknya, Wisma Dharmala juga dirancang dengan memperhatikan iklim Jakarta.
Desainnya dirancang untuk menghindari panas matahari yang masuk ke dalam gedung, menjadikannya bangunan yang cerdas dari segi fungsionalitas.

Saat ini, Intiland telah menyelesaikan pengembangan tahap pertama South Quarter yang luasnya mencapai 4,4 hektar dengan investasi sekitar Rp 2,8 triliun hingga Rp 3 triliun.

Ini adalah salah satu contoh bagaimana Ridwan Kamil tetap terlibat dalam dunia arsitektur, meskipun kini lebih dikenal sebagai politikus terkemuka.***