LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Nama Ridwan Kamil terus disebut-sebut untuk menjadi cawapres di pilpres 2024, khususnya menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

Ridwan Kamil disebut sangat cocok untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo, mengingat dirinya cukup kuat di Jawa Barat dan Ganjar yang kuat politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga dipercaya akan menguasai seluruh Jawa jika bersanding.

Survey elektabilitas Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo cukup tinggi hingga mencapai 13,4% dibandingkan pasangan lain.

Namun Puan Maharani nampaknya sudah menghapus nama Ridwan Kamil dari daftar bakal cawapres bersama Ganjar.

Dalam sebuah wawancara singkat, ia mengatakan tidak mungkin lagi bagi Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres dengan kader PDIP yang berkaitan dengan koalisi Golkar dalam mendukung Prabowo Subianto.

Baca Juga: Penjara Sukamiskin, Benteng Tua Saksi Bisu Perjuangan Soekarno di Zaman Belanda

"Jadi Pak Ridwan Kamil kan dari Golkar, itu sudah dengan Pak Prabowo. Di Golkar kan juga tetap memutuskan cawapresnya Mas Airlangga Hartarto, jadi gak mungkin satu kader ada disini, kader lain ada ditempat yang lain," ungkapnya.

Selain itu, Puan Maharani telah menyebut nama-nama yang tersisa sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Nama-nama tersebut yaitu Erick Tohir, Mahfud MD, dan Andika Perkasa. Nama Erick Thohir akhir-akhir ini meningkat dengan elektabilitas cawapres tertinggi menyusul Ridwan Kamil dan Cak Imin.

Saat ini dua kader golkar telah disebut-sebut akan menjadi cawapres di pilpres 2024, namun nampaknya partai tersebut belum juga mendapatkan posisi yang diharapkan baik itu bersama Ganjar maupun Praboowo.

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Ridwan Kamil akan diusung menjadi calon Gubernur di DKI Jakarta maupun Jawa Barat, bukan sebagai cawapres.

Partai Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai kader yang akan dijadikan cawapres mengingat dirinya meruoakan Ketua Umum Partai yang harus diprioritaskan dibandingkan kader lain.

Baca Juga: Tabel Gaji dan Tunjangan PNS Kemenkumham, Ijazah SMA Bisa Tembus 5 Juta, Minat Daftar?

Prabowo Subianto sebagai capres yang diinginkan Golkar untuk didamping Airlangga belum juga memutuskan.

Sementara itu, ahli politik mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Ridwan Kamil menjadi cawapres msekipun Partai Golkar tak memberi dukungan.

Dikatakan bahwa Golkar selalu terbelah dalam setiap pilpres sejak tahun 2004 lalu, dimana partai dan elit politiknya kerap memiliki perbedaan pandangan dan dukungan.***