FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan batal jadi vanue atau lokasi pembukaan Piala Dunia U-17 menjelang Pilpres 2024.

Kader Partai Demokrat, Eko Jhones, menilai hal itu sudah tepat untuk karena JIS akan dipolitisasi untuk Pilpres 2024 jika tetap dijadikan vanue pembukaan Piala Dunia U-17.

Untuk diketahui, ada 3 calon presiden yang berpotensi besar maju di Pilpres 2024, yaitu bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.

"Gw rasa putusan ini sangat tepat kalau memakai JIS tentunya akan jadi ajang politisasasi untuk kepentingan pilpres," ungkap Eko dikutip dari akun X pribadinya, Senin (18/9).

Sehingga menurutnya dialihkannya pembukaan Piala Dunia U-17 ke Gelora Bung Tomo di Surabaya tepat dilakukan, selain itu stadion tersebut juga melambangkan perjuangan.

"Gelora Bung Tomo tepat untuk jadi tempat pembukaan Piala Dunia U-17 dan timnas cocok main disitu. Stadion itu melambangkan perjuangan melawan penjajah…," ujar Eko.

Sebagai informasi, acara pembukaan Piala Dunia U-17 di Gelora Bung Tomo direncanakan akan digelar pada Jumat (10/11/2023), 12 menit sebelum kick off pertandingan pembuka antara Timnas Indonesia U-17 menghadapi Ekuador pukul 19.00 WIB.

Padahal sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bahwa pembukaan Piala Dunia U-17 akan diselenggarakan di Stadion JIS dan di tutup di Stadion Manahan.

"Pembukaan akan digelar di JIS. Penutupan ada di Solo (Stadion Manahan)," kata Erick dikutip dari laman resmi Kemenpora pada bulan Agustus lalu dikutip dari TV One News.

Bahkan Erick Thohir juga sebelumnya memastikan upacara pembukaan akan diselenggarakan secara sederhana, namun ketika dialihkan ke Surabaya menjadi sebaliknya.

"Opening akan sangat menarik karena akan menjadi simbol pertama kali perhelatan Piala Dunia di Indonesia. Meskipun levelnya U-17, bagi Indonesia ini adalah Piala Dunia, jadi harus meriah dan tak terlupakan," ujarnya.(populis)