Sentimen
Negatif (93%)
17 Sep 2023 : 23.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Probolinggo, Sukapura

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Kuasa Hukum Pasangan Pra Wedding Bakal Polisikan Petugas BB TNBTS, Bintang Emon Beri Komentar Menohok: Harusnya Minta Maaf, Diam!

17 Sep 2023 : 23.05 Views 7

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Kuasa Hukum Pasangan Pra Wedding Bakal Polisikan Petugas BB TNBTS, Bintang Emon Beri Komentar Menohok: Harusnya Minta Maaf, Diam!

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Bintang Emon, mendadak mengomentari Kuasa hukum pasangan prewedding berencana yang bakal melaporkan balik petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) atas dugaan kelalaian.

Tidak habis pikir, kebakaran yang diduga karena foto prewedding menggunakan flare atau suar itu, menurut Bintang harusnya tidak harus nuntut balik.

"Jadi gini, mas (pengacara) dan tim yang bikin Bromo angat, mungkin beberapa dari kita ngelihat kemarin kebakaran tuh masih gak apa-apa karena oh ya udahlah itu bagian dari kesalahan semoga setelah ini bisa dikoreksi jadi lebih baik gitu," ujar Bintang pada unggahan Instagramnya dikutip fajar.co.id (17/9/2023).

Tambahnya, meskipun dipadamkan dari uang hasil pajak, namun tetap sikap yang diperlihatkan dengan menuntut balik itu merupakan sesuatu yang keliru menurut Bintang.

Dia kemudian menyentil pasangan prewedding dan 4 kru wedding organizer (WO) yang merupakan pemicu terjadinya kebakaran.

Dikatakan Bintang, setiap orang mestinya memiliki logika dasar. Tumbuhan kering jangan sampai terkena percikan api. Jika tidak, maka akan terjadi kebakaran.

"Ya udah gak apa-apa, tapi kalau setelah itu malah nuntut kenapa gak ada peraturan tertulisnya. Kenapa gak dicek pas masuk, kenapa gak ditemanin sama petugas sampai di dalam," tukasnya.

Lebih lanjut, Bintang menarik sebuah contoh, tangan jika dalam keadaan basah maka tidak boleh menyentuh colokan. Kalau sampai menyentuh, maka akan kena setrum.

"Gak tahu mungkin di rumah mas, di setiap colokan ada peraturan. Tapi di rumah kita gak ada itu logika dasar. Sama kalau kita nyebrang, gak ada aturan wajib harus nengok kanan kiri. Tapi kan logika dasarnya begitu," imbuhnya.

"Mungkin kalau mas nyebrang langsung ngebut gitu yah, jadi pas ketabrak nuntut pemerintah. Kenapa gak dibikin peraturan," sambung dia.

Dibeberkan Bintang, logika dasar sangat penting dan wajib dimiliki setiap orang.

"Yang gua gondok, ini titik awal aturan ribet ini. Mungkin kita ngerasa di Indonesia banyak banget aturan yang ribet, di beberapa titik itu wajar banget nyogok," kata dia.

Tambahnya, yang dilakukan pasangan pra wedding dan WOnya serta pengacara adalah cukup meminta maaf dan diam.

"Harusnya, yaudah minta maaf, udah diam. Malah ditambah nyalahin petugasnya. Itu petugasnya udah madamin. Udah sesak gara-gara (kebakaran). Kalau mau nyalahin, yang lain kek. Nyalahin angin kek," tandasnya.

Sebelumnya, Hasmoko, kuasa hukum pasangan prewedding dan 4 kru wedding organizer (WO), mengatakan kelalaian yang berdampak hingga terbakarnya kawasan TNBTS tidak hanya terletak pada kliennya.

Namun, selain itu juga karena kelalaiannya pihak pengelola wisata Gunung Bromo dalam hal ini adalah BB TNBTS.

Hal tersebut disampaikan Hasmoko usai menghadiri pertemuan permintaan maaf kepada tokoh masyarakat Suku Tengger di Kantor Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat (15/9/2023).

Fasilitas umum dimaksud Hasmoko, seperti pemadam atau fasilitas siaga jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

Menurutnya, hak-hak para wisatawan tersebut sudah diabaikan oleh pengelola atau petugas TNBTS.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (93.4%)