Sentimen
Positif (94%)
17 Sep 2023 : 07.37
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Kab/Kota: Bogor

Jokowi: Indonesia Negara Besar, Bukan Negara Kaleng-kaleng

17 Sep 2023 : 07.37 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi: Indonesia Negara Besar, Bukan Negara Kaleng-kaleng

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia bukan merupakan negara “kaleng-kaleng”. Pasalnya pada level global, Indonesia memiliki posisi tawar yang kuat.

Hal itu disampaikannya saat acara Rapat Kerja Nasional organisasi relawan Seknas Jokowi di Bogor, Jawa barat pada hari ini, Sabtu, 16 September 2023.

"Indonesia ini negara besar, bukan negara kaleng-kaleng," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 16 September 2023.

Selama menduduki kursi Presiden, Jokowi pun telah menghadiri berbagai forum, seperti KTT ASEAN hingga ke KTT G20 untuk bergaul dengan para pemimpin negara yang juga mengikuti forum-forum tersebut.  Kini, ketika menghadiri forum-forum internasional, Jokowi pun berani meminta posisi tempat duduk hingga posisi foto bersama dengan berbagai pemimpin negara lantaran Indonesia memiliki posisi tawar yang kuat.

Baca Juga: Isi Surat untuk Jokowi dan Mahfud MD Terkait Kasus Aset Tanah dari Zainal Muttaqin

Jokowi mengaku bahwa posisi duduk yang diinginkannya adalah di dekat tuan rumah. Apabila tak dipenuhi, maka ia tak mau datang.

Menurutnya, hal tersebut pun menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki posisi tawar kuat. Tanpa posisi tawar yang kuat dan kepercayaan, investasi pun disebut sulit masuk.

Ia menekankan bahwa saat ini seluruh negara sedang memperebutkan investasi. Mengingat, masuknya modal merupakan kunci sebuah negara untuk menumbuhkan perekonomian.

"Orang mau investasi, itu juga karena kepercayaan dan membawa capital untuk masuk ke negara kita. Itulah yang sulit, yang sangat sulit, dan sekarang kita sudah mendapatkan itu," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Terima Informasi Komplet Soal Berbagai Parpol: Saya Tahu Dalamnya Seperti Apa

Soal Peluang Indonesia Jadi Negara Maju

Indonesia disebut berpeluang melompat dari negara berkembang menjadi negara maju. Pasalnya, Indonesia memiliki bonus demografi dan kebijakan hilirisasi sumber daya alam.

Jokowi pun memberikan contoh mengenai kebijakan hilirisasi tersebut, yakni penghentian ekspor bijih nikel dan menggantinya dengan produk bernilai tambah.  Menurutnya, kepemimpinan pada periode berikutnya pun akan menentukan posisi Indonesia, apakah mampu melompat menjadi negara maju atau masih berada sebagai negara berkembang.

“Saya berpikiran negara ini harus jadi negara maju, negara makmur. Tapi memang kepemimpinan itu sangat menentukan,” ucapnya.

Oleh karena itu, Pemilihan Umum (Pemilu) untuk menentukan pemimpin negara pada periode berikutnya, yakni Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034 dinilai akan sangat menentukan posisi Tanah Air.

“Saya berikan contoh di Amerika Latin, banyak negara sudah jadi negara berkembang, tahun 60-an, tahun 70-an sudah jadi negara berkembang, tapi saat ini mereka juga masih negara berkembang. Tak bisa keluar dari jebakan. Kita tidak mau itu, dan kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita,” tuturnya. ***

Sentimen: positif (94.1%)