Sentimen
Positif (96%)
16 Sep 2023 : 01.55
Tokoh Terkait
Suharmen

Suharmen

Seleksi CASN Tahun 2023 Berpotensi Mundur, BKN Sampaikan Penyebabnya

16 Sep 2023 : 01.55 Views 7

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Seleksi CASN Tahun 2023 Berpotensi Mundur, BKN Sampaikan Penyebabnya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Rangkaian seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) diprediksi bakal mundur. Awalnya dijadwalkan mulai 16 September 2023.

Pemunduran terjadi lantaran proses verifikasi dan validasi (verval) formasi oleh instansi terkait masih belum rampung.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen menyampaikan, instansi yang sudah menyampaikan final formasinya masih sangat sedikit.

Dikhawatirkan, hingga jadwal pengumuman yang ditentukan mulai 16-30 september 2023 belum banyak instansi yang merampungkan proses vervalnya.

Pihaknya pun telah menyurati pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk segera mempercepat proses verval formasi instansinya.

"Tapi saya khawatir, kalau instansi masih banyak yang belum menyelesaikan verval tadi, mungkin ada pemunduran 1-2 hari,” ujarnya dalam temu media secara daring, Kamis, 14 September.

Tahun ini, tersedia 1.030.751 kuota untuk pemerintah pusat dan daerah. Dari jumlah tersebut, hanya 572.299 formasi yang berhasil diisi (lihat grafis), yang berfokus pada layanan dasar seperti guru dan tenaga kesehatan. Termasuk, memberi kesempatan untuk fresh graduate di bidang talenta digital dan data science.

Meski sudah ada cut-off per-Agustus 2023, lanjut dia, formasi ini berpotensi berkurang lantaran terimbas kebijakan optimalisasi pengisian kebutuhan PPPK jabatan fungsional teknis yang tertuang dalam PermenpanRb 571/2023.

Instansi diberikan kelonggaran untuk memilih mengurangi formasi atau tetap menggunakan formasi saat ini karena sudah terpenuhi di seleksi tahun lalu. Nantinya, verval akhir bakal otomatis direvisi oleh BKN di sistem.

Lebih lanjut, Suharmen mengatakan, ada sejumlah perubahan dalam seleksi CASN tahun ini. Diantaranya, penggunaan materai untuk sejumlah dokumen yang harus diupload nantinya.

Materai tak lagi menggunakan fisik tapi elektronik. Hal ini guna menghindari reuse materai oleh calon pendaftar seperti tahun-tahun sebelumnya.

”Ada yang reuse materai. Ini termasuk pelanggaran perdata pidata. Sehingga, yang terindikasi menggunakan materai reuse ini kemudian dikenakan sanksi pengguguran pendaftaran,” tegasnya.

Kemudian, tersedia portal karier yang berisi informasi mengenai detail jabatan, tugas, hingga besaran gajinya. Dengan begitu, calon pelamar mengetahui secara jelas jabatan yang dilamar dan menghindari adanya pengunduran diri ataupun kinerja yang tak maksimal ketika sudah diterima.

Perubahan lainnya, pada seleksi tahun ini, seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk guru akan menggunakan sistem CAT BKN. Bukan lagi sistem UNBK seperti tahun lalu. Dia menyebut, seluruh sistem dan soal
sudah siap untuk tes nantinya.

Mengenai afirmasi, Suharmen menegaskan, bahwa pemerintah masih memberikan afirmasi bagi para guru seperti di tahun lalu.

"Di aturan yang dibuat Pak Menteri, untuk guru yang memiliki sertifikasi pendidik maka nilai kompetensi teknisnya mendapat nilai tertinggi atau 100 persen,” ungkapnya.

Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaaan Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPANRB Aba Subagja menambahkan, selain guru dan tenaga kesehatan, untuk seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pemerintah juga memberi ruang untuk tenaga dosen.

Menurutnya, sudah 10 tahun lebih tak ada formasi CPNS untuk dosen ini. ”Sehingga banyak kader kosong di perguruan tinggi, terutama di PTNBH,” jelasnya.

Aba mewanti-wanti, calon peserta seleksi CASN nantinya betul-betul memperhatikan jabatan yang akan dilamar. Sehingga, tak terjadi lagi adanya pelamar yang mundur usai lolos seleksi atau bahkan telah dikeluarkan nomor induk pegawainya (NIP).

Di tahun ini, kata dia, pemerintah akan tegas pada mereka yang mengundurkan diri usai ditetapkan NIP-nya. Sebab, dinilai merugikan negara dan calon pendaftar lain yang memang bersungguh-sungguh ingin menjadi abdi negara.

”Kalau belum penetapan NIP mengundurkan diri masih mending, bawahnya masih bisa naik. Tapi kalau sudah penetapan, tentu merugikan. Ini tentu harus diberikan sanksi, satu tahun dia tidak boleh melamar sebagai ASN,” tegasnya.

Tindakan tegas ini juga diberlakukan bagi mereka yang melakukan kecurangan. Aba mengatakan, peserta yang ketahuan curang akan langsung dibawa ke ranah hukum. Selain itu, mereka akan diblock selamanya dalam pendaftaran seleksi CASN.

”Bukan hanya setahun, dua tahun, tapi tidak boleh melamar lagi menjadi ASN,” katanya.

Oleh sebab itu, dia mewanti-wanti, agar para calon peserta tak percaya pada rayuan-rayuan calo atau pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi CASN.(mia/wan/dir)

Sentimen: positif (96.8%)