PIKIRAN RAKYAT - Kasus pembuatan dan penyebarluasan film porno oleh sebuah rumah produksi yang diduga melibatkan selebgram Siskaeee masih terus didalami polisi.

Terbaru, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap rumah produksi tersebut sudah beroperasi sejak tahun 2022 dan menghasilkan 120 judul film bermuatan konten dewasa.

Adapun kabarnya pembuatan film yang menyalahi nilai susila ini dilakukan di studio yang tersebar di tiga titik.

Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, salah satu lokasi pembuatan film dewasa berjudul Kramat Tunggak berada di daerah Pasar Minggu.

Baca Juga: Jaksa Tuntut Gubernur Nonaktif Papua Lukas Enembe 10,5 Tahun Penjara

“Untuk rata-rata mayoritas pembuatan video tersebut dilaksanakan di studio yang ada di Pasar Minggu, jadi mayoritas dari 120 video yang kita temukan itu mayoritas bertempat di studio yang ada di Pasar Minggu,” ucapnya, Selasa, 12 September 2023.

Sementara dua studio lainnya berada di kawasan Sreseng Sawah, dan Jagakarsa Jakarta Selatan.

Dugaan Keterlibatan Siskaeee

Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo menuturkan, pihaknya belum bisa merinci berapa film bermuatan konten dewasa yang melibatkan Siskaeee.

Pasalnya hingga saat ini bukti digital masih diperiksa di laboratorium forensik.

Baca Juga: Si Soil, Alat Pendukung Efisiensi Biaya Produksi dan Peningkatan Produktivitas Tani

“Sementara masih kita dalami karena kita, untuk alat digital masih kita lab, masih menunggu dari hasil labfor (laboratorium forensik) kita dan nanti baru akan kita identifikasi satu-satu, berapa jumlah dari video (diperankan Siskaeee) yang ada,” ujarnya.

Di sisi lain, barang bukti lain yang ditemukan di TKP sudah diamankan dan ditetapkan sebagai barang sitaan.

“Barang bukti yang ada di TKP tersebut semuanya sudah kita amankan di kantor, jadi menurut kami semua alat bukti yang ada kaitannya dengan pembuatan film dan juga produksi film sudah kita amankan semuanya di kantor sebagai barang sitaan,” tuturnya.****