LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Beberapa daerah di Indonesia banyak mengalami banjir ketika musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Salah satu daerah yang mengalami permasalahan tersebut yaitu di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) mencari solusi agar meminimalisir permasalah tersebut dengan membangun suatu bendungan.

Bendungan di Jawa Barat ini diberi nama Bendungan Kuningan.

Pembangunan Bendungan Kuningan menghabiskan dana hingga Rp 513 M dan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Baca Juga: Jadwal Lengkap Seleksi PPPK 2023 Tiap Provinsi di Indonesia, Cek dan Catat Tanggalnya!

Lokasi Bendungan Kuningan terletak di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Bendungan Kuningan memiliki volume total 25.955 juta meter kubik dengan luas genangan 221,59 hektar. Untuk tinggi bendungan yaitu 43 m, dengan panjang 229 m, dan lebar 100 m.

Studi pembangunan Bendungan Kuningan sudah dimulai sejak 35 tahun lalu melalui inisiasi rancangan induk Sungai Cisanggarung dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bendungan Kuningan memiliki manfaat yaitu mengairi Daerah Irigasi seluas 3000 hektar yang terdiri dari D.I Cileuweung 1000 hektar dan D.I Jangkelok seluas 2000 hektar.

Tidak hanya itu, Bendungan Kuningan juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, penyedia air baku sebesar 200 liter/detik, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 500 kW.

Baca Juga: Pemda KBB Angkat Tangan, Pemprov Jabar Lanjutkan Status Darurat Kebencanaan TPA Sarimukti

Bendungan Kuningan dibangun dengan tujuan untuk mendukung ketahanan pangan, energi, dan air dalam skala nasional.

Dengan dibangunnya Bendungan Kuningan, diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan para petani menjadi lebih baik.

Selain itu, Bendungan Kuningan juga dijadikan sarana pariwisata.

Banyak wisatawan yang datang untuk berwisata ke Bendungan Kuningan baik warga daerah sekitar maupun luar daerah.

Bendungan Kuningan telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 31 Agustus 2021.