Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Ponorogo, Kuala Lumpur, Solo
Heboh! Lagu Halo Halo Bandung Dijiplak Malaysia Sama Persis dengan Lagu Asli: Sudah Biasa Tapi Itu Hak Cipta!
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Masyarakat Indonesia sedang dibuat heboh sekaligus panas dengan viralnya lagu Halo Halo Bandung yang diciptakan oleh Ismail Marzuki diklaim Malaysia.
Lagu tersebut viral di media sosial hingga Youtube dengan nada yang sama persis namun liriknya berbeda menjadi representasi Kuala Lumpur.
Hal yang paling membuat geram masyarakat yaitu judul yang ditulis pada lagu tersebut yaitu "Lagu Tradisional Melayu Kanak-Kanak (Lagu Patriotik Malaysia)".
Dalam video klip lagu anak-anak itu diperlihatkan bendera Malaysia yang dikibarkan dan dipresentasikan dengan sebuah kartun animasi.
Berikut lirik Halo Halo Bandung yanh diubah dengan nada yang tetap sama:
Lirik:
Halo Kuala Lumpur Ibukota Keriangan
Halo Kuala Lumpur Kota Kenang-kenangan
Sudah lama aku tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju
Aku suka sekali
Hello Kuala Lumpur
City of Fun
Hello Kuala Lumpur
City of Memory
Baca Juga: Link Live Streaming: Timnas Indonesia U-23 Siap Jajal Turkmenistan U-23 Pukul 19.00 di Stadion Manahan Solo
Pengklaiman lagu Halo Halo Bandung karya Ismail Marzuki tersebut sontak menuai beragam komentar netizen yang mayoritas mengatakan itu melanggar hak cipta.
"Hak cipta itu, milik Ismail Marzuki," ungkap salah satu akun @RayaSpaceU.
Banyak juga yang medorong masyarakat Indonesia untuk melaporkan video tersebut, khususnya Youtube.
"Kalian udah report? Aku sih udah," ungkap akun lain bernama @fithriahramdhani.
Selain itu, banyak juga yang dibuat kesal dan lantas menyinggung budaya-budaya Indonesia yang lain yang diduga pernah diklaim Malaysia dan menyatakan sudah biasa.
Sebelumnya sering beredar dugaan pengklaiman budaya Indonesia oleh Malaysia seperti Reog Ponorogo, rendang, hingga pulau.
Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait tindakan atau kebijakan Indonesia untuk Malaysia dalam menjiplak karya Indonesia tersebut.***
Sentimen: positif (66.6%)