MerahPutih.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menanggapi bentrok antara warga dan aparat keamanan di Pulau Rempang, Batam.

Anies menyebut, investasi harus bertujuan untuk menyejahterakan perekonomian rakyat bukan hanya sekadar memperkaya investor.

Oleh karena itu, dia meminta agar investasi dikoreksi apabila dalam implementasinya menyengsarakan rakyat.

Baca Juga:

Anies Beberkan Kelebihan Cak Imin di Hadapan Elite PKS

"Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, justru memicu kondisi yang tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, maka ini perlu ada langkah-langkah koreksi," kata Anies di DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9).

Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, investasi harus mengedepankan prinsip keadilan. Menurutnya pendekatan keadilan harus diterapkan dalam situasi apa pun.

"Sesungguhnya investasi itu tujuan akhirnya bukan sekadar memperkaya investor. Tapi, meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat," ujar Anies.

Anies menyinggung pengalamannya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengungkapkan masyarakat korban penggusuran merasakan dampak psikologis berkepanjangan.

Dia mengaku saat memimpin DKI Jakarta, sering mengunjungi warga terdampak penggusuran. Sebab, mereka merasakan pengalaman traumatik yang mendalam.

"Kampung Akuarium, datang ke sana kita akan ketemu mereka yang memiliki luka yang amat dalam," ucapnya.

Baca Juga:

PKS Akui Hubungan dengan Anies dan Cak Imin Semakin Erat

Anies meminta agar pendekatan dialog lebih diutamakan dalam penyelesaian konflik. Menurutnya, lebih baik dialog memakan waktu lama dibandingkan menggunakan cara-cara kekerasan.

"Dan sampai pada kesimpulan yang diterima, baru kemudian eksekusi, dengan cara seperti itu, maka kita akan bisa merasakan pembangunan yang prosesnya dirasakan sebagai proses yang baik, yang benar," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Lagu Yalal Wathon Bergema dalam Pertemuan Anies-Cak Imin dengan PKS