Sentimen
Netral (66%)
12 Sep 2023 : 05.41
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Borussia Dortmund

Kab/Kota: Cimahi, Serang

Kans AHY Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, PDIP: Bergantung Keputusan Megawati

12 Sep 2023 : 05.41 Views 32

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kans AHY Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, PDIP: Bergantung Keputusan Megawati

PIKIRAN RAKYAT - Kemungkinan Ganjar Pranowo duet bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 masih jadi tanda tanya. Demokrat yang kini belum berkoalisi lagi, digadang-gadang bakal merapat ke PDIP.

Kendati begitu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, AHY menjadi pendaming Ganjar Pranowo sebagai cawapres bergantung keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Cawapres dan calon presiden, kalau capres sudah ditetapkan, tetapi siapa yang menjadi cawapres itu kan ranah Ibu Ketua Umum," kata Hasto di Kantor DPD PDIP Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Minggu, 10 September 2023, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cara Buat Daftar Tugas Interaktif dengan Google Assistant, Permudah Aktivitas Anda

Adapun penetapan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres PDIP telah berkaca pada pengalaman sebelumnya di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua kali ditetapkan sebagai capres.

Hal ini mencerminkan bahwa pertimbangan Megawati sungguh-sungguh diberikan untuk bangsa dan negara.

"Tidak ada kepentingan politik sesaat, semua dipersiapkan dengan baik demikian pula terkait dengan cawapres," ucapnya.

Baca Juga: Semarak Cimahi Tengah Carnival, Diharapkan Jadi Wadah Kreativitas Masyarakat

Sebelumnya, Peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro meyakini Partai Demokrat memiliki kalkulasi politik untuk menentukan arah dukungan di Pilpres 2024. Namun dia menilai, Demokrat lebih masuk akal jika bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Dari perspektif publik, opsi bergabung dengan Partai Gerindra yang 'ok' dan masuk akal," kata Siti Zuhro di Jakarta, Minggu.

Adapun pasca-keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, partai tersebut belum menentukan arah koalisi-nya.

Ada dua opsi yang dimiliki partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, pertama, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres).

Baca Juga: Link Live Streaming GRATIS Persib All Star vs Borussia Dortmund Legend, Nonton Siaran Langsung Persib TV

Kedua, bergabung dalam koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Menurut dia, dari dua opsi yang ada, Demokrat sudah memiliki kalkulasi politik dengan poros mana yang menguntungkan partai tersebut.

Lalu apa yang menjadi faktor sebuah partai menentukan koalisi-nya? Siti Zuhro menilai keputusan parpol untuk berkoalisi, biasanya dilakukan ketika "chemistry" antara ketua umum masing-masing partai terhubung.

"Akan sulit dibayangkan koalisi bisa dibangun bila hubungan antara ketua umum tidak baik," ujarnya.

Terkait kemungkinan Demokrat gabung dalam koalisi bersama PDIP, Siti menilai hal itu bisa saja terjadi.

Namun menurut dia, pasti membutuhkan proses untuk melakukan komunikasi politik dan berbagai penyesuaian sehingga relasi kedua parpol itu membaik.

Siti Zuhro menjelaskan kondisinya akan berbeda apabila Demokrat merapat ke Gerindra, karena tidak terlalu memerlukan waktu yang lama dalam melakukan komunikasi politik dan penyesuaian.***

Sentimen: netral (66%)